TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Google untuk ikut menikmati gurihnya bisnis telepon seluler cerdas ternyata tidak semudah yang diharapkan manajemen.
Motorola Mobility, yang diakuisisi Google sekitar setahun lalu, melaporkan kerugian yang membengkak, yaitu US$ 342 juta (sekitar Rp 3,3 triliun), pada kuartal kedua tahun ini.
"Kerugian ini diduga terkait investasi Motorola untuk membangun fasilitas perakitan di Texas," demikian ditulis situs digital CNET.
Motorola saat ini sedang mencoba bangkit setelah gagal memasuki pasar ponsel cerdas, yang didominasi Apple dan Samsung. Pada pekan depan, Motorola bakal meluncurkan serangkaian ponsel cerdas baru, Droid Ultra.
Produk ini diharapkan bakal berhasil dibandingkan produk Droid Max, yang diluncurkan sebelumnya tahun lalu. Produk baru ini disebut Moto X dan sempat muncul dalam bentuk foto dalam beberapa situs.
Baca Juga:
Google dikabarkan bakal menyiapkan dana iklan sebesar US$ 500 juta (sekitar Rp 4,8 triliun). Google juga memberhentikan setengah pegawai Motorola menjadi sekitar 4.500 orang dibandingkan kuartal pertama.
CNET | BUDI RIZA
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK
Baca juga:
Dari Mana Asal-usul Emas di Bumi?
CIA Ingin Mengendalikan Cuaca?
BlackBerry Pangkas Produksi BlackBerry Z10 dan Q10
HTC Umumkan One Mini