TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, mengatakan saat ini belum ada satu pun kota di Tanah Air yang mendapat predikat kota layak anak. Saat ini dari 416 kabupaten dan 94 kota yang ada, baru ada kota-kota yang memperoleh predikat menuju kota layak anak.
"Kami menyadari tak mudah mewujudkan sebuah kabupaten dan kota yang layak anak," kata Linda saat memberi penghargaan kota layak anak dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional di kantor Kementerian Agama, Selasa, 23 Juli 2013.(Baca: Depok Kota Layak Anak? Nanti Dulu..)
Menurut Linda, ada banyak hal yang harus dipenuhi oleh setiap kabupaten dan kota agar bisa meraih predikat kota layak anak. Selain butuh komitmen kuat dari bupati dan wali kota, juga diperlukan koordinasi dan pengintegrasian semua program untuk anak.
Linda menyatakan untuk bisa mewujudkan kota layak anak, pemerintah daerah juga perlu bekerja sama dengan yudikatif, legislatif, dan dunia usaha. Keluarga dan anak pun juga harus dilibatkan. (Baca: Hari Anak Nasional, 648 Napi Anak Dapat Remisi)
Penganugerahan kota layak anak, kata Linda, merupakan penghargaan pada daerah yang punya komitmen membangun sistem pembangunan berbasis anak. Penilaian dilakukan dengan menggunakan 31 indikator yang meliputi penguatan kelembagaan, pengembangan hak sipil dan kebebasan anak, pencapaian lingkungan keluarga dan pengasuah alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan anak, pendidikan, kegiatan budaya dan perlindungan khusus pada anak.
Untuk penghargaan kota layak anak 2013, Kementerian PP dan PA menggunakan tim evaluasi independen yang terdiri dari pakar anak, akademisi, dan praktisi pemerhati hak anak. Dari hasil penilaian tim, Linda mengatakan kementerian baru bisa menganugerahkan penghargaan kategori pratama, madya, dan nindya. Sedang dua kategori di atasnya, utama dan layak anak, belum diberikan.
Dari penilaian, penghargaan kota layak anak kategori pratama diberikan pada 37 kabupaten dan kota, kategori madya diraih 14 kabupaten dan kota, serta 4 kabupaten kota meraih kategori nindya. "Saya berharap pada tahun-tahun mendatang muncul kabupaten dan kota yang tak lagi menuju layak anak, tapi benar-benar layak untuk anak."
IRA GUSLINA SUFA
Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor
Berita populer:
Beredar Video FPI Merusak Toko di Makassar
FPI: SBY yang Harus Menahan Diri
Tifatul Sembiring: Tempo Lebay