Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Terdepresiasi, Harga Mamin Naik 5 Persen  

image-gnews
Suasana Toko Serba Lada (Toserda) di Jalan Pajajaran, Bandung. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Suasana Toko Serba Lada (Toserda) di Jalan Pajajaran, Bandung. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha industri makanan dan minuman (mamin) belum akan menaikkan harga makanan dan minuman walaupun ada tekanan pelemahan nilai rupiah dan kenaikan permintaan pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Tapi, jika rupiah terus terdepresiasi, harga kemungkinan akan naik bulan depan.

“Sejauh ini memang belum ada kenaikan harga. Tapi, kalau rupiah terus melemah, harga bisa naik sekitar 5 persen pada pertengahan atau akhir Agustus,” kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi), Franky Sibarani, ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Ahad, 28 Juli 2013.

Menurut dia, sejauh ini pengusaha mamin lebih memilih mempertahankan harga untuk menjaga daya beli masyarakat. Padahal, industri sudah tertekan karena pelemahan nilai rupiah, naiknya beban produksi karena kenaikan bahan bakar minyak (BBM), dan tren peningkatan konsumsi menjelang Lebaran 2013. Tapi, Gapmmi menilai, jika rupiah terus melemah, pengusaha tidak memiliki pilihan lain selain menaikkan harga.

“Estimasi kami, nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai Rp 9.500 atau maksimal Rp 9.700. Kalau lebih dari Rp 10.200, itu di luar perhitungan kami, sehingga mau tidak mau harus naik,” katanya. Franky menjamin, walaupun nanti harga produk mamin menjadi naik, kenaikan tidak akan melebihi 5 persen.

Mengenai pelemahan rupiah, Frangky mengatakan pengusaha mamin mengeluhkan sikap pemerintah yang menganggap nilai tukar mencapai level Rp 10 ribu sebagai suatu hal yang wajar. Padahal, menurut dia, nilai tukar pada level ini sudah sangat meresahkan pengusaha mamin.

“Seharusnya pemerintah mengeluarkan pernyataan yang sesuai kondisi di lapangan bahwa nilai tukar segini sudah tidak wajar. Jadi dunia usaha juga bisa menyikapi tren pelemahan ini dengan jelas sesuai kondisi di lapangan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meminta masyarakat dan pelaku pasar agar tenang walaupun kurs rupiah telah melemah ke level Rp 10.200 per dolar. Ia yakin bahwa pasar valas akan kembali bergairah sejalan dengan pergerakan kurs. Pekan lalu, nilai tukar rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp 10.120-Rp 10.265 per dolar dan ditutup pada level Rp 10.180-Rp 10.220 per dolar.

ANANDA TERESIA

Berita Terkait:
Label Makanan Organik Kecoh Konsumen

Di Tegal, Tiap Rapat Harus Ada Makanan Laut

Jenang Diusulkan Masuk Hotel Berbintang
Warren Buffet Akuisisi Pabrik Kecap ABC
Februari, Harga Makanan dan Minuman Naik 10 persen



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.


Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.


Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Perwakilan Kementerian Perindustrian bersama pelaku industri makanan pada pameran internasional Food Ingredients Asia (FIA) 2023 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 20-22 September 2023. TEMPO/Kemenperin
Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.


Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita at the business forum during the 23rd National Meeting of the Industrial Estates Association (HKI) in Bali on Thursday (September 21, 2023). ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.


BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

Ilustrasi Ekspor Impor Migas. antaranews.com
BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.


Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Kementerian Perindustrian memaparkan progres persiapan Indonesia sebagai partner country Hannover Messe 2023, pameran industri di kota Hannover, Jerman pada 17 hingga 21 April 2023 mendatang. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.


Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Ilustrasi salmon (Pixabay.com)
Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat


Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Pameran dan pertemuan terbesar Food Ingredients Asia di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. TEMPO/Tony Hartawan
Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.


Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

7 September 2022

Harga BBM Turun, Industri Makanan Tumbuh 8,5 Persen
Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

Industri makanan dan minuman tumbuh 3,68 persen pada kuartal II tahun 2022.


Alasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen

7 September 2022

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adinegara memperkirakan sektor industri makanan dan minuman tumbuh di atas 10 persen tahun depan. Sektor ini akan terdorong belanja politik hingga 2019 mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen

Optimisme industri makanan dan minuman tumbuh 7 persen ditunjukkan dengan geliat kegiatan wisata masyarakat.