TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen klub Pelita Bandung Raya berjanji akan tetap membayarkan gaji Sekou Camara selama sembilan bulan ke depan, meski pemain yang bersangkutan telah meninggal dunia.
"Kami berkomitmen untuk itu. Pasti kami bayarkan, meski sampai saat ini masih belum pasti bagaimana sistem pembayarannya, apakah dibayarkan tiap bulan atau diakumulasi," kata Ketua Pelita Marco Garcia Paolo, Ahad, 28 Juli 2013.
Camara bergabung ke Pelita pada Mei lalu, setelah pindah dari Persiwa Wamena. Keputusan pindah diambil pemain Mali itu lantaran gajinya sering ditunggak manajemen tim Badai Pegunungan (julukan Persiwa).
"Yang jelas, gaji dari Pelita nanti akan diserahkan kepada ibunya," kata Marco lagi.
Sekou Camara meninggal dunia pada Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB, di sela-sela sesi gim tim Pelita. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Halmahera Siaga yang berlokasi tidak jauh dari stadion, begitu diketahui tidak sadarkan diri di lapangan. Meski begitu, nyawanya tetap tidak terselamatkan.
Saat ini jenazah Camara disemayamkan di Rumah Sakit Santo Boromeus, Bandung. Menurut rencana, jenazah akan dipulangkan ke Mali pada Ahad malam.
"Ibunya memang ingin jenazah anaknya segera dipulangkan. Begitu yang disampaikannya kepada agen Camara," kata Marco.
ARIE FIRDAUS