TEMPO.CO, London - Pemain gelandang Tottenham Hotspur, Gareth Bale, bisa dikatakan kecewa dan frustrasi atas sikap yang ditunjukan oleh Daniel Levy, selaku ketua Tottenham Hotspur. Bale kecewa setelah Levy menolak untuk bernegosiasi dengan Real Madrid yang akan memboyongnya.
Menurut laporan yang dilansir ESPN, Senin, 29 Juli 2013, Tottenham sudah menerima tanggapan atas tawaran dari Madrid senilai Rp 1,3 triliun. Namun menurut Harian The Guardian, Tottenham pada akhirnya menampik tawaran dari Madrid, dan membuat Bale putus asa.
Pada saat teken perpanjangan kontrak di musim lalu, pihak White Hart Lane dan Bale mempunyai gentleman's agreement, itu berarti jika ada klub lain yang ingin memboyong pemain berusia 24 tahun ini dengan tawaran tinggi, Spurs rela melepaskannya sesuai ketentuan yang berlaku dalam kesepakatan itu.
Namun tawaran yang datang dari Madrid bersifat reguler dan tidak ingin melalui kesepakatan yang sudah ditentukan oleh Spurs. Daniel Levy kemudian menolak tawaran yang datang dari Madrid.
Kontrak Bale akan berakhir pada tahun 2016, dan Spurs telah menekankan bahwa mereka tidak akan menjual pemain timnas Wales ini. Manajer Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas, pekan lalu menegaskan bahwa Bale tidak akan dijual dengan harga berapapun.
Namun, ketika ditanyai kembali terkait transfer Bale, jawaban Villas-Boas sangat meragukan dan tidak konsisten. “Aku tidak ingin mengomentari hal seperti itu,” kata Villas-Boas, seperti dikutip ESPN, Senin, 29 Juli 2013. “Aku tidak dapat berbicara mengenai hal ini.”
ESPN | REZA ADITYA RAMADHAN
Topik Terhangat
Anggita Sari Bisnis |Yusuf Mansur|Kursi Panas Kapolri| Hormon Daging Impor |Bursa Capres 2014
Berita Lainnya:
Inilah Kronologi Meninggalnya Sekou Camara
Bayern Dikalahkan Dortmund, Heynckes Kecewa
Mourinho Menyiapkan Posisi Baru buat Mata
Moyes Optimistis Mendatangkan Pemain Baru