Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadiah Bayi untuk Pemenang Acara TV Pakistan

image-gnews
REUTERS/Rick Wilking
REUTERS/Rick Wilking
Iklan

TEMPO.CO, Karachi - Demi mengejar rating yang tinggi, sebuah siaran tv rela memberikan hadiah berupa seorang bayi  pada acara permainan kontroversial di Pakistan. Acara tv yang disiarkan selama tujuh jam sehari selama bulan Ramadan itu dipandu oleh Aamir Liaquat Hussain.

Seperti yang dilansir CNN, pada acara ini, siapapun yang menang akan membawa pulang seorang bayi. Seperti salah satu pasangan yang baru saja memenangkan bayi perempuan dari acara ini.  "Aku benar-benar terkejut pada awalnya. Aku tidak bisa percaya kita benar-benar mendapatkan bayi perempuan, aku merasa sangat senang." Ungkap  Suriya Bilqis, yang kini menjadi ibu baru bayi tersebut. Tak hanya itu, seorang bayi laki-laki juga sudah disiapkan sebagai hadiah di sesi selanjutnya.

 Pembawa acara, Hussain, yang juga dikenal sebagai seorang sarjana agama semakin membuat kontroversi acara ini. “Pada saat Natal ada Santa Claus untuk memberikan semua hadiah. Bagi kami, Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa sehingga sangat penting untuk membuat orang bahagia," ungkap Hussain. Tak hanya bayi, bagi para peserta lainnya yang bisa memenangkan kuis ini dengan menjawab pertanyaan seputar Al-Qur’an juga dapat membawa pulang  hadiah berupa sepeda motor, oven microwave, mesin cuci dan lemari es.

 Diketahui bahwa, bayi yang terdapat di acara tersebut merupakan bayi yang ditemukan oleh sebuah LSM, Asosiasi Kesejahteraan Chhipa, yang mengatakan menerima hingga 15 bayi yang ditinggalkan selama sebulan. "Tim kami menemukan bayi yang ditinggalkan di jalan, di tempat sampah, bahkan beberapa dari mereka sudah kehilangan nyawa. Dengan acara ini, akan membuat bayi-bayi tersebut terjamin hidupnya dan mendapatkan rumah yang baik," kata Ramzan Chhipa, yang menjalankan organisasi LSM tersebut. Kami juga tidak memberikan bayi segampang itu, kami memiliki prosedur pemeriksaan sendiri. Pasangan ini sudah terdaftar dengan kami dan memiliki empat atau lima sesi wawancara dengan kami." Jelasnya.

Namun, pasangan tersebut mengaku tidak mengetahui akan menerima bayi ketika hadir dalam acara televisi tersebut. Mereka mengaku hanya diminta untuk hadir untuk menerima hadiah. Adopsi tidak secara resmi diakui di Pakistan, walau Pakistan memiliki hukum adopsi. Bagi pasangan suami istri yang hendak mengadopsi anak mereka harus memasukan permohonan ke pengadilan keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acara ini tidak hanya disambut baik oleh sejumlah penonton, namun terdapat juga masyarakat yang memprotesnya. Hussain menepis ketika dituding acaranya hanya mengejar rating semata selama bulan suci Ramadhan. Ia justru meyakini acaranya merupakan pemersatu bangsa yang tengah retak, dilanda kekerasan sektarian, intoleransi agama dan terorisme. "Kami telah menyelamatkan bayi ini tumbuh menjadi anak jalanan dan digunakan untuk melakukan serangan bom bunuh diri. Kami telah mencoba untuk menunjukkan alternatif," katanya.

CNN | ANINDYA LEGIA PUTRI

Topik terhangat:
Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Baca juga:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`

Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung

Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.