TEMPO.CO, Redmond - Masih ingat dengan Presiden Windows Steven Sinofsky yang mengundurkan diri November 2012 lalu? Beberapa sumber menyebutkan bahwa Sinofsky sampai akhir Desember 2013 nanti tidak akan dapat bekerja di perusahaan teknologi besar. Microsoft melarangnya.
Sinofsky merupakan mantan Presiden Windows dan sempat disebut-sebut bakal menggantikan Steve Ballmer, CEO Microsoft tahun lalu. Seperti dilansir situs Gigaom pada Selasa, 30 Juli 2013, Microsoft ternyata telah membuat perjanjian pengunduran diri terhadap pria yang telah bekerja lebih dari 20 tahun untuk perusahaan itu. Salah satu isi dari perjanjian itu adalah larangan bagi Sinofsky untuk bekerja pada tujuh perusahaan yang ditentukan oleh Microsoft hingga akhir Desember 2013.
Pria 48 tahun itu tidak boleh menerima pekerjaan langsung maupun tidak langsung dari Amazon, Apple, EMC, Google, Facebook, Oracle, atau VMware. Bukan hal yang mengejutkan karena ketujuh perusahaan ini merupakan pesaing kuat perusahaan besutan Bill Gates. Persaingan itu terlihat pada produk tablet Windows dengan iPad Apple dan penyimpanan komputasi, aplikasi, dan komputasi publik dengan Google, VMware di bisnis hybrid enterprise-class cloud, dan komputasi pada umumnya dengan Amazon.
Banyak pihak menilai, jika mantan petinggi Microsoft itu bergabung dengan ketujuh perusahaan besar tersebut, akan menimbulkan ancaman bagi produk-produk Microsoft. Sinofsky sendiri dikabarkan telah menyetujui isi perjanjian tersebut.
GIGAOM | HOSPITA
Terpopuler
Menyingkap Gen Adam dan Hawa
Yahoo! Beli Peramban Rockmelt
Sekuel 'Tomb Rider' Berlanjut di Square Enix
33 Spesies Semut Baru Ditemukan di Amerika
Karya Seni Terbaik dari Zaman Neolitikum Ditemukan