TEMPO.CO, Jakarta-Ledakan terjadi di Vihara Ekayana, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Ahad 3 Agustus 2013. Ketua Rukun Warga setempat Drs. Sarjana, 45 mengatakan kejadian ini adalah kali pertama dialami Vihara. (Lihat:
"Selama puluhan tahun berada di daerah Duri Kepa, hubungan pengurus Vihara dengan masyarakat setempat sangat baik," kata Sarjana. "Mereka sering memberikan bantuan sosial kepada yang membutuhkan."
Sarjana mengaku kaget dengan adanya kejadian ini. Dua ledakan beruntun terjadi di Vihara pada Ahad, 3 Agustus 2013 sekitar setengah jam setelah kebaktian, pukul 19.00. Ledakan susulan terjadi pada pukul 22.00. (Lihat: Ada Tiga Ledakan di Vihara Ekayana)
Kabareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan ledakan di vihara itu mengakibatkan kerusakan ringan. "Kaca-kaca juga tak pecah," ujar Sutarman di lokasi kejadian. "Bungkusannya juga tak rusak. Kami masih menyelidiki bungkusan itu."
Menurut Sutarman, ada seorang mengalami luka ringan. "Ada juga yang kaget. Sudah ditangani dokter vihara."
Sutarman belum bisa memastikan ledakan itu berasal dari bom, meskipun sejumlah pihak mensinyalir ledakan itu berasal dari bom. Polisi, kata dia, masih menelusuri kasus ini, termasuk kemungkinan teroris. "Ancaman teroris selalu ada karena sel mereka masih hidup"
REZA ADITYA RAMADHAN