Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

100 Ton Beras untuk Pengungsi Gunung Rokatenda

image-gnews
Letusan Gunung Rokatenda di Pulau PaluE, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), (2/2). ANTARA/Molan
Letusan Gunung Rokatenda di Pulau PaluE, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), (2/2). ANTARA/Molan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Thadeus mengatakan sebanyak 100 ton beras sudah didistribusikan kepada pengungsi letusan Gunung Rokatenda. Pengungsi tersebut sekarang berada di dua tempat yaitu di tenda pengungsian di Maurole Kabupaten Ende dan Maumere ibukota Kabupaten Sikka.

Tini juga menambahkan selain memperoleh bantuan beras, pengungsi tersebut juga mendapatkan bantuan beras raskin 15 kilogram per kepala keluarga. "10 ribu makanan siap saji juga sudah didistribusikan untuk menambah persediaan makanan di pengungsian," ujar Tini ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 10 Agustus 2013.

Tini memastikan para pengungsi letusan gunung Rokatenda tidak kekurangan logistik makanan dan peralatan medis. Sebagai antisipasi, Tini menjelaskan sejak sebelum puasa, warga yang ada di jalur merah letusan diberi simulasi evakuasi untuk mengantisipasi letusan kecil yang terjadi sebelumnya. Evakuasi tersebut digelar oleh BPBD NTT bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. "Saat terjadi letusan tadi pagi kita jadi terbantu karena sebelumnya warga yang berada di zona merah sudah terlatih untuk melakukan evakuasi," ujar Tini.

Kendala untuk melakukan evakuasi sisa warga yang berada di zona merah adalah terkait lahar panas yang masih berada di beberapa jalur letusan diantaranya adalah lahar panas yang mengalir dari Woje Wubi sampai ke Pantai Punge di Desa Rokirole, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, NTT. Selain itu, Tini mengatakan jaringan telekomunikasi yang berada di sekitar lokasi letusan yaitu di Pantai Punge di Desa Rokirole, terputus, sehingga akses informasi dari daerah tersebut ke lokasi pengungsian menjadi terkendala. "Zona merah yang berda di radius 5 kilometer tersebut sudah kami nyatakan terlarang bagi warga, kami berharap 500 orang warga yang masih bertahan disitu, terutama orang tua agar segera keluar, kami juga terus melakukan evakuasi terkait hal tersebut," ujar Tini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunung Rokatenda yang ditetapkan statusnya menjadi siaga 3 tersebut meletus dan memuntahkan lahar panas pada Sabtu, 10 Agustus 2013 dinihari sekitar pukul 4.27 WITA. Sudah sebanyak lebih dari 3000 dari 4000 warga yang sudah diungsikan sejak sembilan bulan yang lalu. Tini mengatakan masih terdapat sekitar 500 orang yang belum terevakuasi di sekitar zona merah. Tetapi Tini mengatakan, kondisi mereka dipastikan baik karena sedang dalam penanganan tim BPBD. "Kami pastikan tidak ada korban jiwa lagi," ujar Tini.

GALVAN YUDISTIRA


Berita terkait:

Gunung Rokatenda Meletus, Lima Orang Tewas

Gunung Rokatenda Meletus

6 Nama Korban Tewas Gunung Rokatenda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim memberi sambutan dalam peluncuran Politeknik Tempo Jakarta, Sabtu, 31 Juli 2021. Kredit: Tempo
2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.


3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.


Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Sejumlah kapal wisata pinisi lego jangkar di perairan dekat Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 30 Juli 2021. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat mencatat selama periode Januari hingga pertengahan Juli 2021 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo berkisar 19 ribu wisatawan atau menurun dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 30 ribu wisatawan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.


Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Personel BBKSDA Nusa Tenggara Timur dibantu masyarakat sedang membebaskan seekor penyu belimbing berukuran raksasa dari jerat jaring atau pukat nelayan di Teluk Kupang, Rabu 29 Juli 2020. (Antara/HO-BBKSDA NTT)
Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.