TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Thadeus mengatakan sebanyak 100 ton beras sudah didistribusikan kepada pengungsi letusan Gunung Rokatenda. Pengungsi tersebut sekarang berada di dua tempat yaitu di tenda pengungsian di Maurole Kabupaten Ende dan Maumere ibukota Kabupaten Sikka.
Tini juga menambahkan selain memperoleh bantuan beras, pengungsi tersebut juga mendapatkan bantuan beras raskin 15 kilogram per kepala keluarga. "10 ribu makanan siap saji juga sudah didistribusikan untuk menambah persediaan makanan di pengungsian," ujar Tini ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 10 Agustus 2013.
Tini memastikan para pengungsi letusan gunung Rokatenda tidak kekurangan logistik makanan dan peralatan medis. Sebagai antisipasi, Tini menjelaskan sejak sebelum puasa, warga yang ada di jalur merah letusan diberi simulasi evakuasi untuk mengantisipasi letusan kecil yang terjadi sebelumnya. Evakuasi tersebut digelar oleh BPBD NTT bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. "Saat terjadi letusan tadi pagi kita jadi terbantu karena sebelumnya warga yang berada di zona merah sudah terlatih untuk melakukan evakuasi," ujar Tini.
Kendala untuk melakukan evakuasi sisa warga yang berada di zona merah adalah terkait lahar panas yang masih berada di beberapa jalur letusan diantaranya adalah lahar panas yang mengalir dari Woje Wubi sampai ke Pantai Punge di Desa Rokirole, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, NTT. Selain itu, Tini mengatakan jaringan telekomunikasi yang berada di sekitar lokasi letusan yaitu di Pantai Punge di Desa Rokirole, terputus, sehingga akses informasi dari daerah tersebut ke lokasi pengungsian menjadi terkendala. "Zona merah yang berda di radius 5 kilometer tersebut sudah kami nyatakan terlarang bagi warga, kami berharap 500 orang warga yang masih bertahan disitu, terutama orang tua agar segera keluar, kami juga terus melakukan evakuasi terkait hal tersebut," ujar Tini.
Gunung Rokatenda yang ditetapkan statusnya menjadi siaga 3 tersebut meletus dan memuntahkan lahar panas pada Sabtu, 10 Agustus 2013 dinihari sekitar pukul 4.27 WITA. Sudah sebanyak lebih dari 3000 dari 4000 warga yang sudah diungsikan sejak sembilan bulan yang lalu. Tini mengatakan masih terdapat sekitar 500 orang yang belum terevakuasi di sekitar zona merah. Tetapi Tini mengatakan, kondisi mereka dipastikan baik karena sedang dalam penanganan tim BPBD. "Kami pastikan tidak ada korban jiwa lagi," ujar Tini.
GALVAN YUDISTIRA
Berita terkait:
Gunung Rokatenda Meletus, Lima Orang Tewas
Gunung Rokatenda Meletus
6 Nama Korban Tewas Gunung Rokatenda