TEMPO.CO, Kairo -Al-Ikhwan Al-Muslimin, kekuatan politik pendukung presiden Mesir terguling Muhammad Mursi, mengklaim 120 demonstran tewas menyusul operasi keamanan yang dilakukan militer Mesir. Pihak militer melakukan operasi pembersihan jalanan kota Kairo dari pendukung Mursi pada Rabu, 14 Agustus 2013.
Nile TV yang menyiarkan langsung penyerbuan itu tak menyebut siapa sumber Al-Ikhwan tersebut. Penyerbuan dilakukan terhadap dua kamp demonstran di dekat masjid Rabaah Al-Adawiya di timur Kairo dan di luar Universitas Kairo pada pukul 06.00 pagi waktu setempat.
"Orang-orang terbunuh saat ini," kata Laila, anggota Aliansi Anti-Kudeta Mesir, seperti dilansir Aljazeera, Rabu, 14 Agustus 2013. Aliansi tersebut adalah kelompok pendukung Mursi yang digulingkan militer pada 3 Juli lalu. "Apa yang kini terjadi adalah kejahatan melawan kemanusiaan," kata dia.
Sedangkan Aljazeera menyebut sekurangnya 15 orang terbunuh, sementara Laila menyebut sekurangnya 16 orang terbunuh.
"Aku melihat banyak asap hitam dan helikopter berputar-putar," kata reporter Aljazeera, D Parvaz. Dilaporkan pula, gas air mata digunakan pihak militer dalam menghadapi para demonstran.
Media pemerintah mengkonfirmasikan bahwa pasukan keamanan mulai menerapkan rencana bertahap untuk membubarkan pendukung Mursi. Dalam operasi itu dua orang polisi juga disebut menjadi korban tewas.
ALJAZEERA | AMIRULLAH
Berita Terpopuler:
Suap Rudi Rubiandini Pecahkan Rekor Tangkap Tangan
Dianggap Menghina Gereja, Fesbuker Diperiksa Polda
Ini Sebab Sisca Yofie Marahi Kompol Albertus Eko
Ini Hasil Pemeriksaan Eks Pacar Sisca Yofie
Rudi Rubiandini, dari Kampus, Golf, ke Tahanan KPK
Mantan Wamen Rudi Rubiandini Ditangkap Tangan KPK