Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lumba-lumba, Monyet, dan Gajah Punya Memori Kuat

image-gnews
Seorang penyelam akan terus berpakaian Santa Claus dan memberi makan sejumlah Lumba-lumba di Hakkeijima Sea Paradise di Yokohama, Tokyo (27-11), hingga datangnya hari Natal. REUTERS/Yuriko Nakao
Seorang penyelam akan terus berpakaian Santa Claus dan memberi makan sejumlah Lumba-lumba di Hakkeijima Sea Paradise di Yokohama, Tokyo (27-11), hingga datangnya hari Natal. REUTERS/Yuriko Nakao
Iklan

TEMPO.CO, Chicago - Sejumlah hewan ternyata memiliki daya ingat luar biasa. Mereka bisa mengenali suara, visual, dan bau dari pengalaman bertahun-tahun sebelumnya.

Dalam sebuah studi terbaru yang dirilis Agustus 2013, para ilmuwan menemukan bahwa lumba-lumba, misalnya, berulang kali mampu mengingat suara khas yang dimiliki oleh sesama lumba-lumba. Sekalipun selama dua dekade mereka tidak lagi mendengar suara temannya itu, mereka tetap mampu mengingatnya.

Riset dilakukan atas seekor lumba-lumba bernama Bailey, yang tidak pernah melihat lumba-lumba lain yang bernama Allie. Keduanya dipelihara di kebun binatang daerah Chicago sampai Bailey pindah ke Bermuda.

Ketika dipertemukan kembali lebih dari 20 tahun kemudian, Bailey ternyata tetap mampu bereaksi terhadap sinyal suara dari Allie.

"Lumba-lumba bisa berenang kembali ke kawasan yang sebelumnya pernah mereka datangi. Itu berkat memori jangka panjang yang mereka miliki," kata salah seorang peneliti riset ini, Jason Bruck dari Universitas Chicago.

"Ini mengejutkan sekali. Lumba-lumba justru memiliki ingatan sosial terbaik di seluruh kerajaan hewan karena sinyal suara yang mencirikan mereka tidak berubah," kata Bruck.

Tapi daya ingat yang kuat bukanlah monopoli lumba-lumba. Penelitian lain menunjukkan bahwa monyet juga bisa mengingat hal-hal unik sampai empat tahun. Gajah bahkan bisa mengingat sampai sekitar 10 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bruck mengatakan dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh Proceedings of the Royal Society B, "Tapi, jika hanya mengingat suara, tanpa ada visual, itu bahkan melebihi pikiran manusia."

Menurut Bruck, "Lumba-lumba memiliki bagian-bagian besar dari otak yang cenderung mengarah pada suara.

CONNIE PACIFICA | FOX NEWS

Topik Terhangat:
Suap SKK Migas
| Sisca Yofie | FPI Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat

Berita Terpopuler:
24 Jam Kerja Tim KPK di Kantor Rudi Rubiandini

Kasus Rudi Rubiandini, Ini Profil Kernel Oil

Rudi Pernah Persilakan KPK Masuk ke SKK Migas

Rudi Rubiandini: Kasus Saya Hanya Gratifikasi

ITB Tinjau Status Guru Besar Rudi Rubiandini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia