TEMPO.CO, Jakarta--Tim investigasi ujian nasional 2013 dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah rampung menjalankan tugasnya. Hasil investigasi tersebut akan digelar secara internal di inspektorat hari ini, Jumat 16 Agustus 2013. "Dari tim sudah rampung, nanti saya lihat dulu apa ada yang masih kurang," kata Inspektur Jenderal Haryono Umar di kantornya, Kamis, 15 Agustus 2103.
Setelah digelar internal, maka hasil investigasi tersebut akan diserahkan ke Menteri Nuh untuk ditindak lanjuti. Haryono masih enggan menyebutkan hasil investigasi UN tersebut. "Ya pokoknya terkait tender," kata dia.
April lalu, jadwal ujian nasional 2013 untuk sebelas provinsi terpaksa mundur empat hari. Salah satu yang disebut sebagai musababnya adalah buruknya manajemen PT Ghalia Indonesia Printing. Rekanan kementerian yang bertugas mencetak dan mendistribusikan soal ke wilayah tersebut, menuturkan perusahaanya salah perhitungan ihwal pengadaan.
Menindaklanjuti hal tersebut, inspektorat jenderal melakukan audit terkait pelaksanaan UN, percetakan, dan tender pengadaan barang dan jasa UN. Pada hasil audit pelaksanaan UN, inspektorat merekomendasikan kepada Menteri Nuh untuk mencopot tiga pejabat. Yaitu Kepala Balitbang Khairil Anwar, Kepala Puspendik Hari Setiadi dan Panitia Lelang Chandra. Sampai saat ini, yang udah dicopot hanya Khairil Anwar.
TRI ARTINING PUTRI
Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | FPI Bentrok
Berita Terkait:
Ombudsman Desak Menteri Nuh Usut Temuan BPK
ICW: Kemdikbud Jangan Tutupi Kasus Ujian Nasional
Penyebab Mutu Pendidikan Aceh Buruk
Menteri Nuh Larang Sekolah Tahan Ijazah