TEMPO.CO, Jakarta - Satu unit bus Miniarta bernomor polisi B 7480 UM terguling di depan Gang Nangka, Jalan Raya Bogor, Depok pada pukul 18.30, Ahad, 18 Agustus 2012. Akibatnya, 3 orang yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tewas di tempat dan tiga orang lainnya yang juga berjenis kelamin yang sama luka-luka.
"Tiga orang meninggal di tempat, semuanya laki-laki," kata Kepala Unit Laka Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Otoli Mendrofa saat ditemui di tempat kejadian, Ahad, 18 Agustus 2013.
Menurut Menrofa, dugaan sementara kecelakaan tunggal itu diakibatkan oleh cepatnya laju kendaraan itu sehingga menabrak separator tengah jalan. Ketika menabrak separator jalan, Miniarta yang berjalan dari arah Jakarta-Bogor itu terguling ke kiri di dalam badan jalan. "Duagaan awal karena larinya kencang sehingga mobil tak mampu dikendalikan," katanya.
Saat kecelakaan, mobil itu ditumpangi oleh sebanyak 25 orang penumpang. Diduga salah satu dari korban tewas adalah kernet bus itu. Sementara, supirnya telah melarikan diri sebelum polisi mendatangi tempat kejadian perkara. "Yang luka-luka ada tiga orang, penumpang lainnya sudah meninggalkan lokasi, sementara supir melarikan diri," kata dia.
Saat ini, ketiga korban tewas sedang dalam perjalanan ke RS Polri Keramat Jati, sementara tiga orang yang luka sedang mendapat perawatan di RS Sentra Medika, Depok. "Kami belom tahu identitas korban karena belum sampai rumah sakit, nanti di sana akan diperiksa," kata Mendrofa.
Saat ini, polisi telah mengevakuasi mobil ke Polresta Depok. Sementara petugas gabungan yang dibantu Polda Metro Jaya sedang melakukan olah TKP. Kejadian ini sempat menimbulkan kemacetan panjang di jalan raya Bogor, namun saat ini arus lalu lintas terlihat lancar.
ILHAM TIRTA
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas| Penembakan Polis| Sisca Yofie |Konvensi Partai Demokrat| Rusuh Mesir
Berita Terpopuler:
Ada 4 Polisi, Kenapa Bripka Maulana yang Ditembak?
Pengemudi Honda Jazz di Depok Masih Bungkam
BPK Temukan Cost Recovery Ilegal Rp 2,25 Triliun
Begini Cara Penembak Polisi Rampas Motor Satpam
Ini Ciri Penembak Polisi di Pondok Aren