TEMPO.CO, Queensland - Polisi Queensland mengatakan mereka berhasil membongkar sindikat yang memangsa para backpacker dan wisatawan lainnya. Mereka melakukan berbagai kejahatan mulai dari menjual emas palsu hingga mencuri identitas mereka demi mencari keuntungan.
Seorang pria asal Gold Coast berusia 29 tahun yang diduga sebagai dalang berbagai aksi kejahatan itu diamankan. Ia diduga memikat puluhan wisatawan terutama asal Asia untuk bekerja baginya dengan menjual emas palsu dan logam mulia lainnya. Sebagai syarat, mereka harus menyerah paspor mereka.
Polisi mengatakan pria itu kemudian membuka rekening bank atas nama mereka, menggunakannya untuk mencuci uang hasil tindak pidana itu. Razia selama akhir pekan menemukan paspor curian, uang palsu, logam palsu, dan senjata, kata detektif Brian Hay dari kepolisian Australia.
Ia menyatakan, dalang kejahatan ini sangat pintar. "Ia memanfaatkan wisatawan asing terutama para backpacker untuk tak meninggalkan jejak dalam aksinya," katanya.
Hay mengatakan sindikat ini melihat backpacker sebagai sasaran empuk. "Mereka datang ke negara ini dengan kepercayaan tinggi pada cara hidup di Australia dan mereka ada di sini untuk waktu singkat," katanya.
Sepak terjang sindikat ini mulai terbongkar setelah polisi menerima laporan pencurian paspor dan logam mulia palsu yang mengantarkan polisi pada pelaku. Hay belum mengungkap identitas pimpinan sindikat ini dan hanya menyatakan "dia seorang yang ahli dalam teknik metalurgi." Ia mengatakan sindikat itu setidaknya telah beroperasi selama setahun.
NEWS.COM.AU | TRIP B
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Sisca Yofie | Konvensi Partai Demokrat | Rusuh Mesir
Berita Terpopuler:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit
Publik Lebih Suka Penentuan Ramadan Zaman Soeharto
Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei
Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH
Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi