TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Facebook Mark Zuckerberg berambisi membuka akses internet untuk lima miliar penduduk Bumi yang sampai sekarang masih kesulitan mengakses jejaring dunia maya. Untuk itu, dia berkongsi dengan sejumlah perusahaan teknologi raksasa.
Kelompok baru Zuckerberg ini dinamakan internet.org, dan melibatkan perusahaan elektronik dunia seperti Samsung, Ericsson AB dan Nokia. Produsen chip Qualcomm Inc., dan pembuat software Opera, juga bergabung. Demikian dirilis Facebook dalam keterangan persnya, Rabu 21 Agustus 2013.
Saat ini, baru 2, 7 miliar orang di dunia yang punya akses ke internet. Karena itulah kelompok mereka ini, kata Zuckerberg, berambisi untuk membantu miliaran orang lain yang tak punya uang untuk terhubung ke jejaring online.
"Semua yang dilakukan Facebook selama ini adalah memberikan kesempatan pada semua orang di dunia untuk terhubung satu sama lain," kata Zuckerberg. "Saat ini masih ada hambatan besar di negara berkembang untuk saling terhubung dan tergabung dalam ekonomi pengetahuan (knowledge economy). Internet.org akan membentuk sebuah kemitraan global yang akan bekerja untuk mencari solusi atas hambatan-hambatan ini," katanya lagi.
Kelompok ini dilaporkan sedang berusaha memperluas aksesnya di negara berkembang, dengan mengembangkan proyek dan mendorong industri serta pemerintahan mengajak warganya mengakses jejaring online. Upaya ini jelas akan menguntungkan Facebook sendiri yang tengah berusaha meningkatkan jumlah penggunanya yang baru 1, 15 miliar.
Internet.org akan fokus pada tiga area kunci, yakni membuat akses online itu murah, membuat penggunaan data online secara lebih efisien dan mendukung model bisnis yang bisa memperbanyak akses orang ke internet.
BLOOMBERG | WD
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat
Berita Terpopuler:
KPK Tegaskan Bakal Panggil Jero Wacik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Ahok: Waduk Ria-rio Dibongkar Akhir Bulan
Rombongan Bus Giri Indah Habis Gelar Puasa Easter
Moeldoko Dipuji Hanura, `Siapa Dulu Dong Gurunya`