Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diagnosis Kanker Ibarat `Hukuman Mati`

image-gnews
Kampanye memperingati Hari Kanker Sedunia. TEMPO/Tony Hartawan
Kampanye memperingati Hari Kanker Sedunia. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, London - Hampir setengah dari pasien kanker percaya bahwa mereka akan meninggal akibat penyakit ini meskipun ada kemajuan pesat dalam pengobatan. Senada dengan survei ini, sebuah jajak pendapat di Inggris mengungkapkan, 2 dari 5 orang Inggris mengganggap diagnosis kanker ibarat “hukuman mati”.

“Penelitian ini dilakukan oleh kampanye peduli kanker Lilly PACE di Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat,” tulis Daily Mail, hari ini. Sebanyak 4.000 orang dilibatkan, termasuk pasien kanker, perawat pasien, dan masyarakat umum, termasuk 700 warga Inggris.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 dari 4 warga Inggris puas dengan kemajuan terbaru dalam memerangi kanker. Namun, sebanyak 42 persen masih merasa diagnosis kanker adalah hukuman mati .

Pada kenyataannya, sebanyak 56 persen wanita dan 46 persen pria tetap hidup hingga 5 tahun setelah didiagnosis. Tingkat kelangsungan hidup pasien kanker paru-paru meningkat hingga  persen, pasien kanker payudara meningkat hingga 85 persen, dan pasien kanker testis meningkat hingga 98 persen. Angka-angka ini telah meningkat secara dramatis sejak 1970-an.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasien kanker umumnya merasa pesimis dengan aspek-aspek lain dari perawatan kanker. Misalnya, sebanyak 75 persen pasien mengatakan obat-obatan perawatan kanker terlalu lama tersedia. Tdak hanya itu, pasien juga tidak percaya pada perkembangan penelitian mengenai masalah ini sehingga karya-karya inovatif yang dapat mencegah atau mengobati kanker tidaklah berkembang sesuai harapan.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA


Berita Terpopuler:

Soal Lurah Susan, Ini Kata Gus Sholah

Soal Lurah Lenteng Agung,Jokowi-Ahok Diminta Tegas

Rizieq Presiden, Suryadharma Ali Calon Wakil 

Wiranto Manfaatkan 3 Stasiun Televisi Hary Tanoe

Kisah Ibu Ini 'Olohok' saat Disatroni Densus 88 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

14 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

15 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

15 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

18 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

20 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.