TEMPO.CO, Bekasi- Front Pembela Islam (FPI) menilai kontes kecantikan Miss World hanya mengeksploitasi tubuh wanita di arena publik. Atas alasan itulah FPI menolak kontes kecantikan sejagad itu dilaksanakan di Indonesia, tepatnya di Jakarta dan Bali, pada awal September 2013 nanti.
Penolakan penyelenggaraan Miss World di Indonesia itu adalah salah satu keputusan Musyawarah Nasional (Munas) FPI yang dilaksanakan di Asrama Haji Kota Bekasi, akhir pekan lalu.
Panitia Munas FPI Murhali Barda mengatakan FPI akan segera menggelar demonstrasi di Istana Negara, menyampaikan sikap penolakan itu. "Dalam waktu dekat FPI akan demonstrasi menolak Miss World," kata Murhali Barda, kepada Tempo, Senin 26 Agustus 2013.
Aksi demonstrasi menolak Miss World, kata Murhali, sudah ditetapkan sebagai rangkaian kegiatan FPI bulan ini. Setelah Munas dan konvoi di Jakarta, kata dia, FPI akan konsentrasi menggagalkan kontes kecantikan sejagad itu.
Murhali menjelaskan, seluruh peserta Munas FPI keberatan karena kontes Miss World tersebut merendahkan wanita. "Bahkan cenderung melecehkan dengan mempertontonkan bagian privasi wanita," katanya. Atas alasan itulah, kata dia, FPI menolak Miss World digelar di Indonesia yang memiliki etika dan budaya timur yang luhur. "Ini tidak sesuai dengan kepatutan masyarakat kita," ujarnya.
Murhali memastikan FPI akan berusaha agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan instruksi untuk membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Miss World. "Presiden harus batalkan," katanya.
HAMLUDDIN
Berita Terpopuler:
18 Lagu Metallica 'Bakar' GBK
Jokowi Tak Mau Minta Tanda Tangan Metallica
Penonton 'Jebolan' Puas Nonton Metallica Sebentar
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
Ini Kata Habibie Soal Rupiah