Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Jepang Bangun Bank Sperma Hewan Langka

image-gnews
Bbc.co.uk
Bbc.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo--Ilmuwan Jepang telah meluncurkan sebuah bank sperma khusus hewan langka yang terancam punah. Ketua tim peneliti profesor Takehito Kaneko mengatakan, dengan menggunakan teknologi pembekuan diharapkan suatu hari bisa membantu umat manusia menciptakan populasi hewan di planet lain.

Tim dari Kyoto University's Institute of Laboratory Animals Graduate School of Medicine, Jepang berhasil mengawetkan sperma yang berasal dari dua primata terancam punah dan seekor jerapah. Para ilmuwan mencampur sperma hewan-hewan itu dengan cairan khusus, dikeringkan dan dibekukan dengan cara yang memungkinkan mereka dapat disimpan dalam suhu hanya 4 derajat celcius.

Suhu tempat penyimpanan sperma itu lebih tinggi daripada tempat penyimpanan konvensional, namun energi yang dibutuhkan lebih sedikit.

Sebelumnya, Kaneko dan rekan-rekannya telah berhasil mmembekukan sel sperma dari hewan pengerat dan tikus tanpa penggunaan peralatan nitrogen cair yang besar, dan mampu membuktikan tingkat kelangsungan hidup spermatozoa hingga lima tahun kemudian.

"Dengan cara ini, di masa mendatang para ilmuwan dapat memperoleh informasi genetik dengan lebih mudah, yang berarti kita bisa membantu melestarikan spesies hewan terancam punah," kata Kaneko seperti dikutip dari laman Phys.org, Rabu 28 Agustus 2013.

"Hal ini mungkin terdengar seperti mimpi, tapi di masa depan kita bisa mengambil informasi genetik ke ruang angkasa," katanya. Hal ini juga memungkinkan untuk mentransfer material demi membangun populasi hewan di masa depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam waktu dekat, teknologi juga memungkinkan untuk menyimpan sperma pada suhu ruangan untuk jangka pendek, yang berarti akan lebih akan jika terjadi gangguan listrik yang misalnya disebabkan oleh bencana alam.

Tantangannya saat ini, lanjut Kaneko, adalah bagaimana mengembangkan penerapan metode untuk kesamaan hasil yang lain. "Sekarang kita masih harus menggunakan cara-cara pembekuan konvensional yang telah kita pelajari dengan baik," ujarnya.

PHYSORG | ROSALINA



BeritaTerhangat:
Bom Vihara Ekayana
| Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014

Berita Lain:
Film 'Cinta Mati' Hanya Ada Vino dan Astrid Tiar

Pendemo Mulai Datangi Kantor Lurah Susan

Apple Siri 'Berani' Ejek Google Glass

Maribeth Pemilih Mencari Jodoh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia