TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menganggap tuntutan sopir Metromini yang meminta armadanya dibebaskan terlalu mengada-ada. Menurut Ahok, alasan pemerintah DKI Jakarta mengandangkan ratusan armada Metromini karena memang kondisi kendaraan itu tidak laik jalan. "Kalau mereka laik jalan, ya aman," kata Ahok di Balai Kota pada Kamis, 29 Agustus 2013.
Pemda Jakarta, Ahok melanjutkan, melakukan penahanan dengan alasan banyak armada Metromini yang kondisinya membahayakan keselamatan penumpang. Dengan pengandangan, ia berharap dapat memberikan efek jera bagi sopir nakal. "Khususnya mereka yang sudah diminta membenahi kendaraan berkali-kali, tapi tetap bandel," ujar dia.
Selama ini, pemerintah DKI Jakarta sudah berkali-kali memberi keringanan kepada pengusaha Metromini. Namun, "keramahan" pemerintah itu disalahartikan oleh mereka. "Masak mereka minta keluar dengan syarat. Seperti tetap boleh beroperasi walau tidak ada speedometer," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini. "Tentu saja syarat semacam ini tidak mungkin dituruti DKI."
Basuki meminta pengusaha angkutan musti bertanggung-jawab dengan bus mereka. Jangan hanya memikirkan keuntungan sendiri. Ia juga berjanji permasalahan transportasi massal di DKI bakal terselesaikan dengan akuisisi Perusahaan Pengangkutan Djakarta dan pengadaan 2.000 bus. Dengan akusisi PPD, DKI akan memasukan Metromini serta Kopaja di bawah manajemennya sehingga fungsi pengawasan berjalan.
SYAILENDRA
Terpopuler:
Lurah Susan: No Comment!
Jokowi Bagian Strategi Politik PDIP di Pemilu 2014
Roy Suryo Salah Nyanyikan Indonesia Raya
Megawati Diprediksi Restui Pencapresan Jokowi
Didemo Warga, Lurah Susan Tetap Bekerja