TEMPO.CO, Purwokerto--Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mentargetkan hingga akhir tahun ini, ada 1.000 desa yang sudah memiliki situs desa. Situs desa tersebut diharapkan menggunakan domain desa dengan nama desa.id.
"Ada 32 ribu desa di Indonesia, hingga akhir tahun kami targetkan sudah ada 1.000 desa yang menggunakan domain desa.id," kata Ketua Sosialisasi dan Promosi Pandi, Sigit Widodo, Ahad 1 September 2013.
Baca Juga:
Ia mengatakan, dengan situs atau web desa, diharapkan masing-masing desa bisa mengangkat potensi lokal masing-masing. Sehingga nantinya bisa meningkatkan perekonomian desa.
Selain di Jawa, domain desa saat ini juga sudah mulai dipakai sejumlah desa di luar Jawa. Menurut dia, Indonesia kaya akan potensi lokal yang selama ini belum dikenal dunia.
Kepala Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Banyumas, Khoerudin mengatakan, sudah saatnya desa bangkit dengan mengangkat potensi yang ada agar dapat lebih dikenal. "Sekarang saatnya desa membangun Indonesia," kata dia.
Menurut dia, dengan adanya situs desa, banyak wisatawan yang berkunjung ke Melung untuk menikmati suasana desa. Desa di lereng Gunung Slamet itu bisa dikenal masyarakat luas karena sudah memiliki situs desa sendiri.
Untuk mengisi situs itu, pewarta warga diajari menulis dan membuat berita. Minimal satu minggu sekali, satu tulisan tentang desanya muncul di laman melung.desa.id itu.
Margino, salah satu penulis di melung.desa.id mengatakan, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan mengelola situs desa. "Saya belajar menjadi wartawan yang sesungguhnya dengan mewawancarai warga kampung," kata dia yang hanya lulusan SMP itu.
Saat ini, penduduk kampungnya sudah menjadikan rumah sebagai home stay. Home stay tersebut digunakan saat ada wisatawan yang datang ke kampung itu.
ARIS ANDRIANTO
Terhangat:
Rupiah Loyo | Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas
Baac juga:
Casio Ikut Terjun di Pasar Smart Watch
Kenapa Tubuh Lama Pulihnya dari Jet Lag?
Microsoft Jajaki Kepemilikan di Foursquare
Skype Kembangkan Panggilan Video 3D