TEMPO.CO, Jakarta-Li Na meraih kemenangan pembalasan di Turnamen Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2013. Ia mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia, Jelena Jankovic, 6-3, 6-0 dan lolos ke perempat final.
Petenis Cina yang berada di unggulan kelima itu mengakhiri catatan kekalahan tiga kali berturut-turut oleh Jankovic. Di babak ketiga, Li Na juga membalas kekalahan tahun lalu oleh Laura Robson dengan menaklukkan petenis Inggris itu.
Li hanya melakukan 12 unforced error saat melawan Jankovic. Ia berhasil memanfaatkan semua kesempatan break point dan menyelesaikan pertandingan hanya dalam 57 menit.
"Kali terakhir di Roma saya kalah dalam dua set langsung," kata Li. "Dia (Jankovic) memainkan pertahanan yang bagus. Tapi siapa tahu, mungkin saya memainkan pertandingan terbaik sepanjang hidup saya."
Li kalah oleh Jankovic di Roma, Italia, pada Turnamen Internasional Italia, dua pekan sebelum Prancis Terbuka tahun ini. "Saya ingat pertandingan saya melawan dia di Roma. Saya merasa baik, tapi tetap kalah dalam pertandingan itu," kata Li. "Jadi saya sangat sedih setelah pertandingan itu."
Li mengatakan, pelatihnya, Carlos Rodriguez, biasanya menggunakan kekalahan itu untuk mendorongnya. "Sebelum pertandingan ini, Carlos tidak berkata apa-apa. Hanya mengatakan, 'ingatlah apa yang kamu rasakan setelah pertandingan itu'," ujar petenis Asia pertama yang meraih gelar Grand Slam itu.
Ini merupakan perempat final kedua Li di AS Terbuka. Ia pernah mencapainya pada 2009.
Li selanjutnya akan menghadapi petenis Rusia Ekaterina Makarova, yang secara mengejutkan menyingkirkan petenis nomor empat dunia, Agnieszka Radwanska, 6-4, 6-4.
"Malam ini dia bermain sangat bagus," kata Jankovic soal Li. "Saya tidak mengendalikan poin-poin saya. Saya membiarkan dia berbicara di lapangan." Menurut Jankovic, jika Li terus bermain seperti malam itu, Li bisa saja memenangkan AS Terbuka tahun ini.
REUTERS | GADI MAKITAN
Topik terhangat
Jalan Soeharto
Siapa Sengman
Polwan Jelita
Lurah Lenteng Agung
Rupiah Loyo
Berita lain
Ahok Heboh Terajana di YouTube
Curhat Briptu Rani Setelah Dipecat Jadi Polwan
Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan
Jusuf Kalla: Jokowi Harus Nyapres
Garuda Rugi Rp 116 Miliar