TEMPO.CO, Surakarta - Penerbangan maskapai Lion Air Jakarta-Solo pada Ahad, 1 September 2013, terlambat beberapa jam. Akibatnya, penumpang sempat diinapkan di Jakarta dan baru terbang ke Solo pada Senin pagi, 2 September 2013. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait sempat menyatakan keterlambatan pesawat dari Jakarta ke Solo karena ada penutupan bandara.
Tapi hal itu dibantah pihak bandara. Airport Deputy Manager Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Saiful Makuta, mengatakan pada 1 September tidak ada penutupan bandara. "Cuaca cerah sepanjang hari. Tidak ada penutupan bandara," katanya ketika ditemui Tempo, Selasa, 3 September 2013. Bahkan, selama sebulan ke belakang, dia menyatakan, bandara beroperasi normal tanpa sekalipun ada penutupan bandara.
Menurut Saiful, bandara hanya ditutup karena landasan terhalang, misalnya ada kecelakaan pesawat di landasan. Sebab lain karena cuaca buruk, sehingga mengganggu jarak pandang pilot. Dia menyatakan, Bandara Adi Soemarmo aman didarati pada 1 September. "Keterlambatan Lion Air karena masalah internal mereka sendiri," ucapnya.
Saiful mengatakan, penerbangan dari Solo ke Jakarta pada Ahad hingga Selasa relatif normal. Tidak ada penundaan keberangkatan. "Kecuali tertunda karena pesawat dari Jakarta memang datangnya terlambat," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO