TEMPO.CO, Cardiff - Transfer sensasional Gareth Bale dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid sempat tertunda beberapa hari. Tertundanya transfer yang bernilai antara 86-90 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,45-1,52 triliun itu ternyata membuat bintang asal Wales itu stres.
Bale sudah dipastikan hijrah ke Madrid dengan status sebagai pemain sepak bola terahal di dunia. Namun ia baru resmi pindah pada hari penutupan bursa transfer musim panas tahun ini. Tertundanya transfer tersebut membuat Bale sulit tidur. "Penundaan transfer cukup lama dan membuat saya stres," ucap Bale.
"Pada saat itu saya sering memikirkan trasnfer diri saya. Itu adalah waktu yang sulit dan membuat saya sangat stres. Namun saya hanya bisa bersabar dan berusaha untuk tetap fokus," Bale menambahkan.
Ketertarikan Madrid untuk memboyong Bale telah terungkap dari musim lalu, namun pemain berusia 24 tahun itu memutuskan bertahan di Spurs. Ketika musim lalu berakhir Madrid kembali datang, namun kali pihak klub yang menolak untuk menjual Bale.
Meskipun transfernya mendapat banyak rintangan. Bale, pada saat itu, mengaku optimis dirinya bisa bermain untuk Los Blancos. "Saya tahu mereka berminat kepada saya dari awal. Dan saya selalu yakin transfer ini akan terjadi," katanya.
Spurs melakukan banyak cara untuk membentengi Bale, salah satunya dengan mematok harga tinggi. Tapi ternyata Madrid menyetujui harga besar yang dipatok klub asal London itu, sehingga proses transfer pun berjalan alot. "Saya mengerti, Daniel Levy harus melakukan bisnis dan memberikan yang terbaik untuk Tottenham," ucap Bale.
SPORT MOLE | JOKO SEDAYU
Berita Terpopuler:
Kericuhan Warnai Laga Persis Solo Vs PSS Sleman
Ozil Dijual, Ronaldo Marah
Transfer Pemain MU Musim Ini Dapat Nilai D
Ozil, Darah Baru Arsenal
Kaka: Terima Kasih Real Madrid