Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sehat Berkat Aplikasi Mobile  

image-gnews
Susetyo Bagas Bhaskoro, penggagas aplikasi kesehatan untuk penyakit diabetes. Tempo/Anwar Siswadi
Susetyo Bagas Bhaskoro, penggagas aplikasi kesehatan untuk penyakit diabetes. Tempo/Anwar Siswadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda termasuk orang yang sering menganggap sepele penyakit? Jika ya, coba cek kesehatan Anda secara mandiri. Caranya, ambil telepon seluler cerdas dan jalankan aplikasi kesehatan. Voila, ponsel akan memberi tahu apakah Anda sehat atau harus berkonsultasi ke dokter.

Berkat aplikasi kesehatan ini, Anda bisa mengetahui secara dini penyakit yang diidap, seperti diabetes, jantung, atau kanker. Di toko aplikasi milik Google atau Apple, sudah banyak aplikasi kesehatan yang ditawarkan, tapi ada juga yang sudah dipasang di dalam ponsel.

Koran Tempo edisi Sabtu, 7 Septembar 2013, mengulas soal aplikasi kesehatan yang dirancang pengembang lokal pada telepon pintar. Salah satu aplikasi buatan pengembang lokal adalah Xanesha Diabetes, yang dibuat khusus untuk memantau tingkat kadar gula dalam darah. Aplikasi ini bikinan Susetyo.

Ide membuat aplikasi ini tercetus ketika Susetyo, 27 tahun, mahasiswa S-3 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, prihatin terhadap tingginya tingkat kematian di Indonesia akibat diabetes. Hatinya pun tergerak untuk membuat aplikasi ini.

Xanesha Diabetes mulai digagas pada 2001, namun baru dikerjakan secara intensif pada 2012-2013 bersama tim BlackBerry Innovation Center di ITB. Pembuatan, uji coba, dan kalibrasi data melibatkan lima dokter di Bandung.

Untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah, pengguna harus memasukkan data berupa jenis asupan makanan dan aktivitas harian. Aplikasi akan menghitung dan menampilkannya dalam kode warna hitam (sehat), kuning (hati-hati), dan merah (konsultasi ke dokter).

Selain mendidik pasien supaya hidup lebih sehat, aplikasi ini bertujuan agar hubungan pasien dengan dokter semakin dekat, dalam hal efisiensi waktu, biaya, serta jarak dalam berkonsultasi. Aplikasi yang digarap selama dua tahun ini akan diluncurkan lewat operator seluler XL pada Oktober mendatang di Bandung.

Selain aplikasi diabetes, ada juga aplikasi untuk memantau kondisi jantung. Namanya Aorta Life. Hanya, untuk menjalankan aplikasi ini, dibutuhkan alat tambahan seperti Zephyr HXM, yang diletakkan di atas dada. Sayang, alat ini masih diimpor dan harganya sekitar Rp 2 juta.

Untuk menjalankan Aorta Life, cukup hubungkan ponsel cerdas berbasis Android atau platform lainnya dengan Zephyr HXM secara nirkabel. Setelah itu, layar ponsel akan menampilkan grafik garis hasil perekaman data oleh Zephyr HXM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau jantung bagus, muncul kata good pada garis indikator atau bad bila bermasalah,” kata Harland Firman Agus, 23 tahun, alumnus Teknik Informatika ITB, yang membuat aplikasi ini bersama dua rekannya.

Aplikasi Aorta Life pernah mendapat penghargaan teknologi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan dalam ajang lomba #Ngandroid Funkey di Bandung Digital Valley pada September lalu, aplikasi ini menyabet peringkat ketiga.

Saat ini, Harland sedang bereksperimen agar data yang dikumpulkan bisa diakses dari jarak jauh oleh dokter pribadi, keluarga, atau sahabat. “Jadi, kalau terjadi sesuatu pada jantungnya, mereka bisa segera memberi pertolongan,” kata dia.

Memantau kesehatan secara mandiri memang sedang menjadi tren saat ini. Menurut penelitian lembaga Berg Insight, hingga akhir 2012, sekitar 2,8 juta pasien di seluruh dunia memonitor kondisi kesehatannya menggunakan peralatan yang terintegrasi secara online.

Nah, bagaimana dengan Anda, sudah siap untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh Anda hari ini?

BUDI RIZA | ANWAR SISWADI | SATWIKA MOVEMENTI


Terhangat:
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Miss World

Berita Populer:
Pesta Tunangan Zaskia Gotik Habiskan Rp 340 Juta
Diam-diam Jusuf Kalla Sering Bertemu Megawati
Tolak Miss World, FPI Cari Harry Tanoesoedibjo
Tak Hanya @benhan, Ini 'Korban' UU ITE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin. Dok.Pribadi
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.


Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Ilustrasi jaringan server komputer. whatismyipaddress.com
Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.


Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Antivirus. kenh14.vn
Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.


Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.


Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Pimpinan Eksekutif BlackBerry John Chen, memperkenalkan ponsel pintar baru Blackberry Passport saat peluncurannnya di Toronto, 25 September 2014. REUTERS/Aaron Harris
Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.


LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite. Kredit: LinkedIn
LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.


Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Logo user-interface MIUI 9. (Xiaomi)
Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.


Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Flash Player 10.1. Sumber: curtismorley.com
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.


Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi MySleekr. Kredit: Sleekr
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.


Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint dianggap usang setelah berjalan 32 tahun. Kredit: The Guardian
Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.