TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai cara dilakukan oleh produsen barang elektronik dalam memasarkan produknya. Diperlukan kreativitas dan nilai unik agar produk mereka diingat dan dibeli konsumen. Inilah yang memotivasi LG untuk mempromosikan barang mereka dengan cara yang unik. Produk TV LG HDTV 84 inci ini dipromosikan dengan cara "menakut-nakuti" konsumen. Bagaimana caranya?
Sebelumnya, pihak LG melakukan berbagai persiapan. Layar TV LG berukuran besar itu dipasang menyerupai jendela. Agar lebih meyakinkan, layar TV ditampilkan gambar suasana asli di luar gedung. Kamera CCTV pun dipasangkan dari berbagai sudut untuk mengabadikan reaksi "korban". Langkah terakhir, LG pura-pura mengadakan panggilan kerja.
Setelah semua persiapan siap, aksi jahil pun dimulai. Para "korban" dipersilakan untuk masuk ke ruangan untuk interview. Awalnya, layar TV LG memasang tayangan keadaan di luar gedung. Namun, lama-kelamaan, mulai tayangan meteor besar yang menghantam lokasi di kantor tersebut. "Korban" pun tersugesti sedang merasakan kiamat karena ruangan juga dibuat bergoyang hebat.
Ketika melihat hal tersebut, "korban" langsung berteriak panik dan menutup kepala untuk berlindung diri. Beberapa saat, lampu ruangan juga dimatikan agar lebih alami. "Korban" pun semakin panik dan berteriak minta tolong.
Tak berapa lama, lampu ruangan kembali menyala. Pintu terbuka, kameramen dan pihak LG pun berdatangan sambil tertawa. Barulah ketika itu korban tadi tersadar bahwa mereka sedang dikerjai. Mereka sempat kaget ternyata yang mereka alami hanyalah keperluan prromosi produk saja.
Baca Juga:
Video ini tersebar luas di dunia maya dan dilihat oleh 512.400 orang lewat YouTube. Target LG untuk mengenalkan produksnya berhasil. LG HDTV 84 ini ingin menyampaikan pesan bahwa keunggulan TV mereka adalah layarnya yang lebar dan ketajaman warna dan gambarnya.
"Intesitas sebenarnya sangat mudah diraih. Penjual produk harus bisa mendapatkan perhatian untuk menggenjot produksinya, kata Kit Yarrow, kepala riset psikologi konsumen untuk departemen psikolgi di Golden Gate University, Kamis, 5 September 2013.
RINDU P HESTYA | USA TODAY
Berita Populer Terkait:
Jelly Bean Raih 45,1 Persen Penjualan
Revolusi Industri Picu Selesainya 'Zaman Es' Alpen
Mini Jambox: 'Speaker' Kantong Berkualitas Besar
Ini Kunci Sukses Jadi Pengembang Game
Alcatel Luncurkan 4 Ponsel Berbasis Android
