TEMPO.CO, Jakarta -Para pemain tim nasional di bawah usia 19 tahun memiliki motivasi khusus dalam perhelatan Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara U-19 yang dimulai hari ini. Mereka ingin menebus kegagalan timnas U-16 yang kalah dari Malaysia di final Piala AFF U-16 beberapa waktu lalu.
Akibat kegagalan timnas U-16, sampai saat ini tim Indonesia belum berhasil mengakhiri puasa gelar di turnamen resmi regional Asia Tenggara. Terakhir kali, tim Merah-Putih berjaya ketika merebut medali emas di Sea Games 1991 di Manila, Filipina.
“Kegagalan timnas U-16 justru memberi motivasi lebih bagi saya pribadi. Tidak ada beban bagi kami atas kegagalan timnas U-16 kemarin,” kata gelandang Muhammad Hargianto, Senin, 9 September 2013.
Hal sama dikatakan penyerang Muchlis Hadi Syaifulloh. Ia mengaku justru makin bersemangat agar timnas keluar sebagai juara di penghujung turnamen. Begitu juga kata kompatriot Muchlis di lini depan, Septian Maulana. “Kami sudah siap untuk besok melawan Brunei,” katanya.
Meski para pemain memiliki kepercayaan diri tinggi jelang melawan Brunei, tapi pelatih kepala Indra Syafri tetap memilih merendah. Ia tidak ingin para pemain terbeban oleh target juara yang dipatok Federasi Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Brunei adalah lawan pertama timnas di Piala AFF U-19. Dua hari berselang, timnas kemudian menantang Myanmar. Dilanjutkan pada 14 September menantang Thailand, dan Malaysia pada 18 September.
Beberapa pengamat menempatkan Indonesia sebagai salah satu calon juara, setelah Australia mengundurkan diri di menit-menit akhir pelaksanaan turnamen.
ARIE FIRDAUS
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Jokowi Capres?| Miss World| Penerimaan CPNS Suriah Mencekam
Berita Terpopuler:
Bagaimana Dul Mengendarai Mobil? Ini Kata Temannya
Tabrakan Jagorawi, Ada Catatan Fisika di Mobil Dul
Pesan Terakhir Salah Satu Korban Tabrakan Jagorawi
Kronologi Tabrakan Jagorawi Melibatkan Anak Dhani
2 Tweet Ahmad Dhani Setelah Tabrakan Jagorawi