TEMPO.CO, Jakarta - Kekuatan tubuh seseorang akan semakin melemah jika sudah masuk kategori lansia. Bukan tidak mungkin, kekuatan tubuh yang berkurang membuat mereka rentan terjatuh dan cedera. Sebuah data bahkan mencatat lansia di atas 65 tahun sering mengalami cedera, yang bahkan menyebabkan kematian. Terutama jika lansia di rumah sendiri, pertolongan harus cepat datang.
Inilah yang membuat tim dari University of Utah membuat sebuah perangkat untuk mendeteksi ketika lansia terjatuh, yang bernama Mager. Penemuan ini dikepalai oleh dua orang insinyur listrik, Brad Mager dan Neal Patwari. Mereka menggunakan sensor frekuensi radio array dengan jarak dua tingkat. Sensor ini harus disesuaikan dengan keadaan rumah dan tinggi badan anggota keluarga saat berdiri, berbaring, dan tidur.
Sensor array bisa mentransmisikan gerakan kepada sensor yang lainnya yang dapat dipasang di area rumah. Jika keadaan posisi tubuh tidak sesuai dengan setelan sensor tinggi tubuh sebelumnya, dalam hal ini terjatuh, alat ini akan berbunyi.
Sebenarnya, sudah ada perangkat serupa, tapi kegunaannya masih belum maksimal. Perangkat ini mengharuskan lansia memencet tombil untuk meminta bantuan sehingga lansia harus selalu memakainya. Justru ketika jatuh serius, sebanyak 80 persen lansia sedang tidak memakai alat ini.
Jika sudah terpasang, kalau ada anggota keluarga yang jatuh, terutama lansia, pertolongan bisa datang lebih cepat. Mager akan diperkenalkan dalam acara 24th Annual Institute of Electrical and Electronics Engineers International Symposium on Personal di London tanggal 10 September 2013.
RINDU P HESTYA | THIRD AGE
Berita Populer Terkait:
Kasus Dul, Salah Tafsir Kado Mewah untuk Anak
Di Ajang Miss World, Miss Australia Rindu Kekasih
5 Kebiasaan 'Alami' Ini Bisa Bikin Langsing
Kasus Dul, Kado Orang Tua Sebaiknya Bermanfaat
Untuk Mengurangi Kecelakaan, Perlu Perbaikan Sistem