TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog menilai tren speedometer muncul karena adanya eksistensi dalam pergaulan anak muda.
Vera Itabiliano Hadiwidjojo, psikolog dari lembaga Psikologi Terapan UI, mengatakan bahwa tren di kalangan anak muda akan terus bermunculan. Oleh sebab itu, tidak mengejutkan jika tren yang bersifat ekstrem, seperti tren speedometer, diminati.
"Sifat labil anak muda akan membuatnya untuk selalu ikut tren terbaru," kata Vera kepada Tempo, Jumat, 13 September.
Menurut Vera, anak muda berada pada fase remaja yang mencoba mencari jati diri sehingga mereka memerlukan pengakuan dari kelompoknya. "Mereka selalu ingin terlihat menonjol," kata Vera. "Keberhasilan mereka setelah mendapatkan pengakuan dari teman lain. Selama belum mendapatkan pengakuan, mereka akan terus berusaha untuk mendapatkan eksistensinya," dia menjelaskan.
Peran orang tua akan sangat dibutuhkan pada anak yang sedang berada pada fase remaja. Bukan hanya perhatian, melainkan memberikan orang tua wajib memberikan wadah positif kepada anak untuk menyalurkan keinginannya untuk mendapatkan eksistensi tersebut. "Wadah positif dari orang tua sangat penting untuk menjaga agar anak tidak terbawa arus pergaulan," Vera menegaskan.
Menurut Vera, tren speedometer hanya akan membahayakan kondisi anak dan meresahkan orang tua. Tren speedometer merupakan tren baru anak muda dengan memajang foto speedometer saat dipacu dalam kecepatan tinggi.
Tren tersebut termuat dalam Path pribadi penyanyi kondang, Titi DJ. "Baru denger cerita, sekarang lagi tren di kalangan anak-anak belasan tahun (biasanya cowok) nyetir mobil dalam kecepatan sangat tinggi, lalu bilamana jarum penunjuknya sudah di 140 km/hr – 160 km/hr -180 km/hr bahkan ada yang 200 km/hr, difoto lah speedometernya, lalu fotonya diposting di social media, biasanya instagram. Tujuannya.. yaa untuk pamer ke teman-temannya," tulis Titi DJ.
RINA ATMASARI
Berita Terpopuler
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
Vicky Prasetyo Mau Mengendalikan Suasana Hati
Bela Jokowi, Tokoh PDIP: Amien Rais Sok Nasionalis
Di Penjara, Vicky Dinilai Tak Punya Kemampuan