TEMPO.CO, Georgia – Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa. Begitulah yang dirasakan oleh Tsiuri Kvaratskhelia. Ia tetap menyayangi Joni Bakaradze walaupun putra kesayangannya ini sudah meninggal. Bentuk kasih sayangnya tak tanggung-tanggung. Tsiuri mengawetkan mayat Joni dengan vodka.
Dilansir laman Huffington Post, Senin, 9 September 2013, Joni yang meninggal pada usia 22 tahun tetap berada bersama ibunya selama 18 tahun sejak kematiannya. Tsiuri memutuskan untuk melakukan mumifikasi agar anak Joni bisa melihat seperti apa rupa ayahnya.
Memang, peti mati tempat pembaringan Joni diberi lubang kecil agar siapa pun tetap bisa melihat Joni dalam keadaan utuh, walau sudah tak bernyawa lagi.
Semula, keluarga Joni menginginkan untuk menguburkannya. Namun, rupanya Tsiuri tak menginginkan itu. Ia tetap menyimpan jasad Joni. Hingga suatu malam, ia mendapat mimpi untuk menggunakan vodka sebagai pengawet mayat Joni.
Tak hanya dibaluri dengan vodka setiap malam, seluruh tubuh Joni juga dibaluri dengan balsem tradisional sehingga tubuhnya benar-benar awet hingga kini.
“Jika semalam saja saya tidak membalurinya dengan vodka, (mayat) Joni akan menghitam,” kata Tsiuri.
HUFFINGTON POST | ANINGTIAS JATMIKA
Baca juga:
Pamer Payudara Berhadiah Pizza
Lady, CIA, dan Penculikan Abu Omar di Milan
Kakek Diadili karena Masturbasi
Penerbangan 666 ke Neraka