TEMPO.CO, Jakarta - Analis Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan saat ini terjadi perbaikan pada Indeks Harga Saham Gabungan. Hal ini terjadi lantaran aliran dana asing masuk kembali ke bursa pasar modal domestik. “Pada pembukaan hari ini saja, asing melakukan nett buy hingga US$ 200 juta,” kata Satrio saat dihubungi Tempo pada Senin, 16 September 2013.
Satrio memprediksi jumlah pengurangan stimulus Bank Sentral AS (The Fed) belum mencapai jumlah yang mengkhawatirkan. “Pengurangannya belum membuat stimulus menjadi di bawah US$ 60 miliar,” kata Satrio. Besaran US$ 60 miliar tersebut, menurut Satrio, merupakan kesepakatan pasar untuk bursa global dapat stabil.
Dampak positif pengurangan stimulus ini terhadap pasar dalam negeri akan terasa dengan tercapainya level support pada kisaran 4.500 hingga 4.750 hingga akhir bulan ini. “Jika tertinggi bisa mencapai level 4.563 untuk tahun ini, level terendah 3.837 kemarin bisa menjadi level terendah tahun ini dan tahun depan,” kata Satrio. Dengan demikian, menurut Satrio, masa krisis memang telah terlewati. “IHSG sendiri memang sudah mampu melewatinya dengan baik, meskipun harus anjlok,” kata Satrio.
Pada pembukaan perdagangan Senin, 16 September, IHSG tercatat menguat 1,86 persen atau 81,2 poin dari level pembukaannya pada 4.403 menjadi 4.456. Pada pekan lalu, IHSG mengalami kenaikan sebesar 303 poin atau sebesar 7,4 persen. Pada pekan, juga akan diumumkan pengurangan stimulus oleh The Fed di pasar uang global.
Satrio menilai, pengurangan stimulus akan lebih terjadi pada likuiditas pasar uang global. “Likuiditas global berkurang, maka akan ada lebih banyak aliran dana asing yang masuk ke pasar domestik,” kata Satrio.
ISMI DAMAYANTI
Berita terpopuler :
Munzir Almusawa Ramal Dirinya Meninggal di Usia 40
Gara-gara Ngobrol, Perwira Ini Diusir Kapolri
Halo, Saya Bunda Putri
Tiga Penyebab Organ Intim Penjual Kopi Dirusak
Selenggarakan Miss World, Hary Tanoe Merugi