TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia menyatakan masih menunggu kejelasan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang akan dioperasikan untuk penerbangan komersial berjadwal. "Misalnya, bagaimana kapasitasnya," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia, Novianto Herupratomo, saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Selasa, 17 September 2013.
Yang harus dipersiapkan di Bandara Halim adalah lahan parkir pesawat. Menurut Novianto, daya serap bandara milik Angkatan Udara itu belum jelas. "Secara teknis, Bandara Halim memungkinkan untuk penerbangan komersil," ujarnya.
Kementerian Perhubungan menyatakan ada lima maskapai yang mengajukan izin beroperasi di Bandara Halim. "Garuda Indonesia, Lion Air, AirAsia Indonesia, Mandala Airlines dan Citilink sudah mengajukan permohonan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti. Namun, permohonan itu belum ditanggapi karena manajemen Bandara Halim akan berbenah untuk penerbangan komersial dimulai setelah masa angkutan haji.
Juru bicara Angkasa Pura II, Kristanto, mengatakan penggunaan Bandara Halim untuk komersial karena aktivitas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sudah semakin padat. "Sekaligus mengoptimalkan Halim untuk penerbangan regular," katanya.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Siapa Bunda Putri| Penembakan Polisi |Miss World| Misteri Sisca Yofie
Berita Terpopuler:
Munzir Almusawa Ramal Dirinya Meninggal di Usia 40
Halo, Saya Bunda Putri
Gara-gara Ngobrol, Perwira Ini Diusir Kapolri
Tiga Penyebab Organ Intim Penjual Kopi Dirusak
Selenggarakan Miss World, Hary Tanoe Merugi