TEMPO.CO, Jakarta -Film memberi dampak positif terhadap perekonomian, khususnya industri pariwisata. Hal ini dibuktikan dari data yang diuraikan oleh Martin Cuff, ahli ekonomi pembangunan yang berfokus pada media dan film dari Inggris.
“Ini menjadi fenomena, kunjungan wisata meningkat karena pengunjung ingin melihat tempat pengambilan gambar video, televisi atau film,” ujar Cuff dalam seminar Forum Kebijakan Film di Gedung Film, Kamis, 26 September 2013. Acara itu khusus diselenggarakan British Council.
Menurut Cuff, dampak positif film tidak dirasakan industri film semata tetapi juga pada industri perjalanan internasional. Dia lantas menyitir data dari sebuah riset pada 1998. Data ini menunjukkan kunjungan wisatawan ke sebuah lokasi pengambilan gambar film naik 54 persen selama empat tahun berikutnya.
Data lainnya yakni dari Kantor Film New Mexico pada 2009 menemukan bahwa ada nilai ekonomi tambahan sebesar 2,5 kali lipat dari setiap dolar yang dihabiskan di negara yang memproduksi film yang sebenarnya.
Film Alice on Wonderland misalnya, bisa mendongkrak jumlah pengunjung hingga 400 persen. Kini ada 25 ribu orang per bulan datang ke lokasi pengambilan gambar film itu di sebuah kastil di Cornwall, Inggris.
Film lain, Robin Hood, juga meningkatkan promosi internasional Inggris hingga senilai £5 juta. Jumlah pengunjung ke Hutan Sherwood di luar Nottinghamshire meningkat 7 persen sejak film itu dibuat. East Midlands Tourism memperkirakan dampak ekonomi dari film itu melebihi £5 juta. Nottingham sendiri meraup pemasukan dari pariwisata hingga £46 juta per tahun.
Film Lord of The Ring lebih fenomenal. Pada 2004, belasan ribu wisatawan berkunjung ke Selandia Baru untuk melihat lokasi pengambilan gambar film ini. Lebih dari 11 ribu orang mengatakan film itu adalah alasan utama mereka mengunjungi tempat ini. “Dapat kita lihat betapa film membuat ekonomi meningkat terutama di sektor ini,” ujar Cuff.
Hal yang sama juga bisa diambil contoh dari Indonesia. Sutradara Riri Riza mengatakan film Laskar Pelangi membuat roda ekonomi di Belitung berkembang. “Informasi yang saya peroleh, dampak untuk bidang wisata meningkat hingga 600 persen,” ujarnya.
Pada 2008 Riri membuat film Laskar Pelangi dengan lokasi pengambilan gambar di Pulau Belitung yang cantik. Saat itu, kata Riri, hanya ada satu hotel di sana. Kini perkembangan sarana wisatanya juga jauh lebih meningkat. Pulau ini kini terkenal dan menjadi tujuan wisata baru di Indonesia.
DIAN YULIASTUTI
Topik Terhangat
Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji | Tabrakan Maut
Berita Terpopuler
Lurah Susan Didukung, Dinilai Tulus dan Ramah
Diundang, Penolak Lurah Susan Tak Datang Mediasi
Dokter Akan Menggugat di Kisruh RSUD Tangsel
Jokowi Ingin Bangun Gedung Teater di Ria Rio
Dul Bisa Tidak Dipidanakan