TEMPO.CO, Bandung -Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menungkapkan, pemerintah akan memberi ijin bisnis layanan data 4G Long Terme Evolution (LTE) akhir tahun ini. "Trial percobaan LTE sudah dilakukan sejak 2011 sebetulnya, Cuma kita baru akan membuka bisnis ini akhir tahun 2013. Kita akan buka peluang itu," kata dia di Bandung, Jumat, 23 September 2013.
Menurut dia, peluang itu sengaja dibuka dengan memanfaatkan tebitnya Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika yang mengatur soal Teknologi Netral. "Jadi frekwensi atau spektrum yang selama ini digunakan untuk hal-hal lainmisalnya untuk 2,5 G CDMA, atau frekwensi lain itu boleh digunakan untuk LTE, dan sebaginya. Apakah mereka mau ngambil fekwensi baru? Kita sedang mengkaji di 2,3 GHz, karena 2,1 dipakai untuk 3G," tuturTifatul.
Baca Juga:
Tifatul mengklaim, secara teknologi Indonesia sudah siap untuk menjalankan layanan LTE. Layanan itu sudah di uji coba di sejumlah daerah kendati masih terbatas. "Tinggal sekarang LTE itu, gadget perlu diperbarui untuk bisa menangkap itu."
Presiden Direktur Dan CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan, perusahaanya sudah punya persiapan matang untuk mengoperasikan layanan 4G LTE. "Untuk 4G kami merasa mestinya sudah cukup matang, tinggal nanti pemerintah memberikan ijin untuk dipergunakan," kata dia di Bandung.
Alexander mengatakan, operator seluler Indosat kemungkinan akan menggunakna kanal 1.800 MHz untuk pengoperasian LTE. "Yang paling masuk akal 1.800 MHz karena handsetnya paling siap di Indonesia," kata dia.
Menurut dia, salah satu persiapan yang dilakuan operator selular Indosat, di antaranya dengan menyiapkan perangkat LTE pada peralatan yang dipasang tahun ini. Hanya untuk mengoperasikan layanan LTE masih ada kendala.
Alexander mengatakan, salah satu kendalanya adalah masih banyak beredar telepon genggam dengan layanan daya baru sanggup di layanan 2G. Dia khawatir, ketika LTE dioperasikan, telepon genggam yang menggunakan layanan data 2G bakal tidak bisa berfungsi.
Perkiraanya, pemilik telepon genggam yang mampu beroperasi menggunakan layanan data 3G di Indonesia baru 35 persen, sisanya mayoritas masih 2G. "Tapi memang tergantung kotanya. Ada yang memang 2G sekitar 10 persen, seperti Bandung mungkin 35 persen 2G, Jakarta 40 persen. Tapi kelihatana kalau mau, pindahnya secara nasional," kata Alexander.
Sejauh ini ada dua operator seluler yang tengah menguji coba kanal super cepat 4G yang terbatas di Bali terkait penyelenggaraan APEC 2013. Dua operator itu adalah Telkomsel dan XL Axiata.
AHMAD FIKRI
Berita populer
Ini Penyebab Kematian Bung Karno Versi Mun'im
Lurah Susan Didemo Terus, Ini Tanggapan MUI
Inilah Cara Mun'im Ungkap Kasus Munir
Yenny Wahid Siap Bantu Lurah Susan Atasi Pendemo