TEMPO.CO, Jakarta -Psikolog seksual Zoya Amirin mengatakan, bercinta mestinya bisa mempererat hubungan seseorang dengan pasangannya. Karena itu, kegiatan bercinta menyenangkan kedua belah pihak. Tak monoton. Ada lima hal menjadi kunci aktivitas bercinta berkualitas, sehingga menyenangkan Anda dan pasangan.
Yang pertama, saat bercinta, seseorang tidak boleh egois dan mengabaikan kepuasan pasangannya. "Eksplorasi dalam bercinta mesti membuat dua-duanya senang," ujarnya dalam acara Media Gathering and Coffee Talk di JJ Royal Brasserie, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, kemarin.
Seks berkualitas membutuhkan mood dari kedua belah pihak. Mood itu dibangun tak hanya oleh gairah, tapi cinta. Dalam hal ini pria mesti pintar membangun mood pasangannya. Sebabnya, kebanyakan perempuan moody, sehingga terkadang ogah-ogahan diajak bercinta.
"Untuk bikin perempuan mood-nya bagus itu susah-susah gampang," kata lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu. "Perempuan bisa jadi moody karena bisa mengurus banyak hal sekaligus, bukan karena tidak merasa seksi."
Kunci ketiga yang mesti diperhatikan adalah konsentrasi. Tanpa konsentrasi, kata Zoya, lelaki akan susah ereksi, maupun kebalikannya, sulit "menuntaskan" kegiatan bercinta hingga membuat kesal pasangannya.
Keempat, kuncinya adalah cinta. Zoya menuturkan, kegiatan bercinta memang bisa saja tanpa dilandasi cinta. Namun jika ingin kegiatan bercinta memuaskan dan berkualitas, cinta jadi poin penting. Semakin banyak dan kuat cinta antara Anda dan pasangan, peluang tercipta aktivitas seks yang menyenangkan, akan semakin besar.
Menurutnya, sebuah survei menyatakan bukan fisik yang membuat lelaki bergairah saat berhubungan seksual, melainkan cinta. "Good sex pada lelaki ternyata enggak selalu karena badan dan ukuran pasangannya, tapi karena ada investasi emosi berupa cinta," ujarnya.
Kunci kelima yang mempengaruhi kualitas hubungan seksual Anda adalah pillow talk, atau obrolan setelah bercinta. Sebuah seks yang berkualitas adalah yang diakhiri dengan evaluasi. Tadi bercinta enak atau tidak? Enaknya karena apa, atau apakah ada yang enggak enak?" kata Zoya.
ISMA SAVITRI
Berita Terpopuler
Kafein Bikin Remaja Jadi Bodoh?
Berat Badan Sebagian Peserta Fitness Naik
Film 'Mari Lari' dari Komunitas Indorunners
Hindari 6 Bahan Makanan Pengacau Suasana Hati