TEMPO.CO, Jakarta - Lahan seluas kira-kira 5 hektare di Kampung Pulo Kandang, Jalan Inspeksi Kali Sunter Barat, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, ternyata bukan milik warga. "Juga bukan milik pemerintah," kata Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, di lokasi kebakaran hari ini, Selasa, 1 Oktober 2013.
Dia menyatakan tanah itu milik dua perusahaan. Namun, Bambang tidak menyebutkan nama kedua perusahaan tersebut. "Nanti kamu cek lagi pastinya siapa," katanya.
Bawono, pengurus RW setempat, pun menyatakan tanah yang ditempati oleh warga itu milik swasta. Dia menjelaskan, para warga hanya menempati lahan itu. "Selama ini tidak ada masalah apa pun," ujar dia.
Ada kabar yang tersiar bahwa salah satu pihak swasta tersebut bernama PT Indo Reality. Tapi, Bambang Sugiyono tidak mengkonfirmasi perihal tersebut. "Nanti dilihat lagi," ujar Bambang.
Kebakaran yang bermula pada pukul 03.15 WIB ini melahap kurang-lebih 700 rumah, sekitar 1.500 KK (kepala keluarga), dan 4.500 jiwa. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan sebesar Rp 2 miliar. (Baca: 700 Rumah Terbakar di Kelapa Gading)
"Api baru bisa dijinakkan setelah kurang-lebih tujuh jam petugas bertarung," ujar Kepala Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana kepada Tempo hari ini di lokasi kebakaran.
Api baru bisa dipadamkan total pada pukul 10.10 WIB. Sebelumnya, pukul 06.30 WIB, wilayah api bisa dipetakan dan petugas bisa memasuki gang-gang sempit.
Sebanyak 33 mobil pemadam kebakaran diturunkan dalam kebakaran kali ini. Sebanyak 26 mobil dari Jakarta Utara dan tujuh dari Dinas Provinsi DKI Jakarta. "Termasuk mobil operasional lainnya, seperti ambulans," ujar Nurdin.
AMRI MAHBUB
Berita Terpopuler:
Diminta Tak Tergiur Jadi Capres, Jokowi: Apa?
Benget, Pembunuh Sadis Istrinya Sendiri, Tewas?
Ahok: Jangan Coba Ubah Pancasila
Lobi Makan, Jokowi Dianggap Jago