TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya muncul di depan publik setelah ada kabar pencegahan dia pada 3 Oktober 2013. Saat menghadiri pengajian untuk ulang tahun Provinsi Banten itu, Atut mengakui penangkapan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana (alias Wawan), sebagai musibah untuk keluarga besarnya.
Wawan ditangkap KPK di rumahnya karena terkait suap kepada Ketua MK Akil Mochtar (kini non-aktif). Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang Lilis Karyawati yang juga adik Ratu Atut mengatakan, hari ini keluarga besarnya akan menggelar rapat untuk menyikapi persoalan hukum yang menimpa keluarganya. "Hari ini kami rapat keluarga dan akan menentukan pengacara untuk Ibu Gubernur dan Pak Wawan," kata Lilis kepada sejumlah wartawan seusai acara istigosah.
Di acara pengajian, Atut memohon kepada peserta istigosah untuk mendoakan keluarga besarnya agar tabah. "Bapak, Ibu sekalian, saya secara khusus memohon doa kepada semua yang hadir di sini, umumnya masyarakat Banten dengan penuh keikhlasannya mendoakan kepada saya, beserta keluarga besar saya, adik tercinta saya Tubagus Chaeri Wardana, semoga keluarga saya diberikan kelancaran oleh Allah," kata Atut kepada hadirin.
WASI'UL ULUM| JULI
Berita Terpopuler:
Silsilah Dinasti Banten, Abah Chasan dan Para Istri
Beredar, Surat dari Akil Mochtar ke MK
Akal-akalan Putusan Akil, Wani Piro?
Akil Minta Apel Washington ke Bupati Gunung Mas
Jimly: Pertemuan SBY Bahas MK seperti Arisan
KPK Bakal Kaji Sistem di MK