TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya, Hajriyanto Y. Thohari, mengatakan pengurus akan mengadakan rapat internal terkait banyaknya kader yang dikaitkan kasus penyuapan dan korupsi. Hajri mengatakan bila rapat yang akan digelar dalam waktu dekat ini untuk mencari solusi agar tak menjadi masalah di Pemilihan Umum 2014.
"Diakui, berita-berita korupsi yang terkait kader Golkar berpengaruh pada opini dan citra partai," kata Hajri, ketika ditemui di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 8 Oktober 2013. Dia mengatakan kader yang dipanggil sebagai saksi korupsi sudah dipandang buruk oleh masyarakat, apalagi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga:
Hajriyanto mengatakan bila salah satu topik yang dibicarakan adalah tentang tindakan partai terhadap Chairun Nisa, kader yang tersangkut penyuapan hakim Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Partai, kata Hajriyanto, akan mengambil tindakan tegas atas Chairun Nisa, mulai dari evaluasi daftar calon legislator tetap atau posisinya sebagai kader.
Namun, Hajriyantio belum bisa mengatakan Chairun bakal dipecat atau tidak. "Kami tak bisa sewenang-wenang karena statusnya belum terdakwa," kata Hajriyanto. Biasanya kader diberi pilihan, mengundurkan diri atau dicopot oleh partai.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa, ditangkap oleh KPK bersama Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Dia adalah legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah pada 2009 lalu. Dia kini duduk sebagai anggota Komisi Bidang Pemerintahan di DPR.
Menjadi legislator sudah bukan hal asing bagi Chairun Nisa. Dia sudah terpilih sebagai legislator sejak Pemilu 1997. Setelah reformasi bergulir, dia kembali terpilih. Sejak itu, Chairun Nisa langganan duduk di kursi legislator mewakili Kalimantan Tengah. Dia bahkan kembali maju sebagai calon legislator pada Pemilu 2014 dari daerah pemilihan yang sama. Partai Golkar menempatkan Chairun Nisa sebagai kandidat nomor urut 1.
SUNDARI
Berita Terpopuler Lainnya
Korupsi, Mahfud Md. Siap Potong Jari dan Leher
Ratu Atut Akhirnya Muncul di Hadapan Publik
Dinasti Keluarga Atut & Kemiskinan di Banten
Silsilah Dinasti Banten, Abah Chasan dan Para Istri