TEMPO.CO , Jakarta:Bekas ajudan Akil Mochtar, Ajun Komisaris Sugianto, mengaku ngeri saat mendampingi bosnya sejak jadi Ketua Mahkamah Konstitusi. Pasalnya, menurut Sugianto, Akil sering membeli mobil dalam waktu berdekatan. "Belum lama beli mobil eh beli lagi," ujar Sugianto saat menjawab pertanyaan Sekretaris Majelis Kehormatan MK Hikmahanto Juwana dalam sidang majelis itu, Selasa malam lalu.
Maka itu, Sugianto mengaku sempat berniat mundur sebagai ajudan dan kembali ke Kesatuan Polisi Lalu-Lintas. Namun sebelum niat itu terlaksana, Akil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2 Oktober lalu. Ia diduga terkait kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Banten, dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Majelis ini pun dibentuk untuk mengadili Akil dari sisi etik.
Ia berkisah, sebelum jadi Ketua MK, Akil hanya punya satu mobil. "Mobilnya saat itu Audy," kata pria yang ditunjuk menjadi ajudan Akil sejak awal 2011 ini. Setelah jadi Ketua MK, Akil membeli dua mobil yakni Mercy dan Toyota Crown. "Belinya dalam waktu berdekatan, kurang lebih (jeda) dua bulan-lah," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, majelis kehormatan juga bertanya soal Daryono, sopir Akil, yang dianggap saksi kunci. Ia diduga mengetahui banyak hal soal kegiatan dan hubungan Akil dengan sejumlah pihak terkait kasus suap.
Sugianto mengatakan bahwa Daryono sudah bekerja sebagai supir pribadi Akil sejak di Kalimantan Tengah. “Saya kurang tahu pasti. Yang jelas ia salah satu keluarga," kata Sugianto.
Ajudan Akil lainnya, Inspektur Dua Kasno, mengatakan Akil sangat akrab dan dekat dengan Daryono. Menurut Kasno, keakraban keduanya karena datang dari satu daerah. "Setahu saya sih Daryono ini sama-sama orang Kalimantan dengan Akil," ujar Kasno.
Kasno juga mengatakan Akil dan Daryono terkadang berbincang dengan Bahasa Melayu Kalimantan. "Tapi yang saya dengar tidak sering. Hanya perbincangan pendek." Ia juga memaparkan bahwa Daryono sering diminta Akil membayar tagihan reguler seperti listrik dan air.
Namun, dalam sidang kemarin, Daryono lagi-lagi tidak hadir tanpa pemberitahuan. Sudah dua kali ia mangkir. "Kami juga tidak tahu keberadaan Daryono di mana," kata Ketua Majelis Kehormatan Harjono. Majelis akan kembali memanggil Daryono.
REZA ADITYA