Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Listrik di Sumatera, PLN Salahkan Kejaksaan  

image-gnews
Suasana pemadaman listrik dikawasan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (2/10). Sejumlah daerah di Jakarta Selatan mengalami pemadaman listrik yang disebabkan oleh terjadinya kebakaran di Gardu induk Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cililitan, Cawang, Jakarta Timur.  TEMPO/Dhemas Reviyanto
Suasana pemadaman listrik dikawasan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (2/10). Sejumlah daerah di Jakarta Selatan mengalami pemadaman listrik yang disebabkan oleh terjadinya kebakaran di Gardu induk Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cililitan, Cawang, Jakarta Timur. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Advokasi Nasional Serikat Pekerja PLN, Muhammad Abrar, menuding kasus dugaan korupsi proyek perbaikan turbin gas di Medan, yang ditangani Kejaksaan Agung, sebagai salah satu penyebab krisis listrik di Pulau Sumatera.

Krisis dimulai setelah Kejaksaan Agung menetapkan empat tersangka dari PT PLN (Persero) pada awal September 2013. Kejaksaan Agung juga menyita mesin pembangkit GT 2.2 yang sedang dalam proses pemeliharaan.

“Perkiraan defisit listrik di Sumatera bagian utara sekitar 350-400 megawatt. Dengan penyegelan mesin pembangkit ini, pasokan daya yang seharusnya bisa masuk 200 megawatt tidak bisa masuk,” kata Abrar dalam konferensi pers di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013.

Akibatnya, untuk menutup kekurangan pasokan listrik itu, PLN menyewa genset dengan daya 450 megawatt. Abrar mengatakan, karena penyegelan ini, diperkirakan PLN merugi Rp 5 miliar per hari. "Tudingan korupsi membuat pekerjaan semakin tertunda," katanya.

Kejaksaan Agung menilai telah terjadi penggelembungan nilai proyek pemeliharaan life time extention (LTE) yang melebihi harga perkiraan sendiri (HPS). PLN mematok perkiraan awal nilai proyek Rp 527,7 miliar. Amandemen kontrak PLN dengan perusahaan asal Iran, Mapna Co, akhirnya mencatat nilai proyek sebesar Rp 554 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kontrak LTE GT 2.2 semula dimenangi Mapna Co (Iran), yang mengajukan penawaran Rp 421 miliar. Namun, karena dalam proses pengerjaan terjadi gangguan kompresor pada GT 2.1, maka diberikan tambahan pekerjaan dengan nilai Rp 123 miliar. Penambahan inilah yang dinilai Kejaksaan Agung merugikan negara sebesar Rp 25 miliar.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE


Berita Terpopuler
Inikah Foto Daryono, Sopir 'Misterius' Akil?
Bisnis Istri Akil dari Perkebunan hingga Batu Bara
Pengacara: Wawan Suami Airin Kaya Sejak Kecil
KPK Panggil Ratu Atut di 'Jumat Keramat'
Narkoba di Meja Akil Dibungkus Plastik Obat MK-RI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

9 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

9 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

12 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

18 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

25 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

25 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

25 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

25 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

27 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

38 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.