TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, 11 Oktober 2013 sekitar pukul 13.25 WIB. Politikus Partai Golkar tersebut tak berkomentar apapun ihwal pemeriksaannya. Ia hanya memberi salam kepada wartawan sambil menempelkan kedua telapak tangan di depan dada.
Atut yang tampil sederhana dengan kerudung warna gelap dipadu baju merah gelap datang bersama sejumlah orang yang diduga pengawal dan kuasa hukummya. Turun dari mobil pribadinya, Pajero Sport berwarna hitam, ia langsung menuju ke dalam ruang tunggu pemeriksaan.
Kondisi tersebut sempat membuat wartawan gaduh lantaran kecewa tak mendapatkan komentar Atut. Apalagi sekitar tiga puluh orang polisi berusaha mengamankan situasi dengan menghalangi wartawan yang berusaha mendekati Atut.
Ratu Atut diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap sengketa pemilihan Bupati Lebak, Banten, yang menjerat adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana dan Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif, Akil Mochtar.
Ratu Atut bakal bersaksi untuk tersangka Susi Tur Andayani, advokat yang juga ditangkap dalam kasus tersebut. Tersiar kabar bahwa KPK menemukan adanya rekaman percakapan antara Ratu Atut dan Susi menjelang peristiwa penangkapan Akil Mochtar pekan lalu. Namun, belum jelas isi percakapan tersebut.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler
Sebut Tak Tahu Bunda Putri, Luthfi Dimarahi Hakim
Ditanya Soal Proyek, Airin: Terima Kasih!
Soal Calon First Lady, Prabowo: Tunggu Saja
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Orang Dekat Gubernur Atut, Ratu Irma, Ditahan