TEMPO.CO, Jakarta - Rumah dinas auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gatot Supiartono, yang terletak di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat, 11 Oktober 2013, tampak kosong. Salah seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Gatot tak sekalipun pernah tinggal di rumah dinas tersebut.
"Sejak saya ditempatkan di sini yakni pada awal tahun 2013, tak pernah saya lihat Pak Gatot ada di rumah tersebut," kata penjaga keamanan itu pada Jumat, 11 Oktober 2013.
Di dalam perumahan tersebut, ada 18 rumah dinas yang masing-masing dihuni oleh para pejabat eselon satu pegawai BPK Republik Indonesia. Rumah Gatot terletak di kavling enam. Namun, saat ditengok ke dalam, kondisi rumah dua lantai tersebut sunyi senyap.
Kompleks yang rindang dengan pohon palem itu tampak asri. Meski kompleks berpagar tinggi tersebut tak memiliki pengamanan CCTV, keamanan dari rumah para petinggi BPK tersebut terjamin.
Soalnya, "Ada anggota Brigade Mobil bersenjata lengkap yang mengamankan kompleks itu," kata dia. Petugas kebersihan juga disediakan untuk merawat perabotan rumah tangga yang ada di sana.
Gatot dicari karena dialah saksi kunci kasus pembunuhan istrinya, Holly Angela. Badan Pemeriksa Keuangan bahkan berencana melakukan penyelidikan internal terhadap auditor utama BPK, Gatot Supiartono.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terpopuler
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Gaji Hakim Konstitusi Cukup buat 'Lima Istri'
SBY Minta Luthfi Hasan Tak Bersaksi Palsu
200 Tanah Suami Airin, dari Banten sampai Melbourne
Cara Atut Menjadi Gubernur Banten Versi Jazuli