TEMPO.CO, Mojokerto - Pemain-pemain sepak bola pilihan rata-rata lahir dari keluarga pesepak bola. Striker tim nasional Indonesia U-19, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, lahir dari seorang ayah yang juga pesepak bola di Jawa Timur. Ayahnya, Samsul Hadi, adalah bekas pemain Persekap Pasuruan dan Assyabaab Surabaya era 80 hingga 90-an.
Assyabaab merupakan salah satu tim legendaris di Jawa Timur yang mencetak pemain-pemain nasional. Sejumlah pemain legendaris Assyabaab dan Persebaya era 90-an yang pernah satu tim dengan Samsul antara lain Mustakim dan Putut Wijanarko. "Saya dulu stopper," kata pria bertubuh pendek dan berbadan kekar ini saat ditemui di rumahnya, Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2012.
Samsul merintis karier sepak bola mulai dari Persekap Pasuruan sejak 1983. Lalu selama 1985 hingga 1993 bergabung dengan Assyabaab Surabaya yang berganti nama Assyabaab Salim Grup. "Pada tahun 1989 Assyabaab juara satu Divisi I Galatama," katanya.
Menginjak usia 35 tahun, Samsul sempat bermain di klub amatir lainnya seperti Kroto Kristal dan Putra Surabaya (Pusura) hingga tahun 1994. Tahun 2009, pria kelahiran Pasuruan, 14 Mei 1966 itu mulai menjadi pelatih sepakbola setelah mendapat lisensi pelatih level D.
Tahun 2009 hingga 2010, Samsul sempat menjadi pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) GenB, Kota Mojokerto. Karena tak cocok dengan sistem pembinaan GenB, ia memutuskan keluar dan mendirikan SSB Sinar Mas, Kota Mojokerto, sejak 2011 hingga sekarang.
Bakat sepak bola Muchlis menurutnya sudah tampak sejak kecil. Mukhlis merintis karier sepak bola dari mengikuti laga antarkampung (tarkam) sampai ikut klub kelompok umur 13 dan 19 tahun (U-13 dan U-19). Mukhlis sempat malang-melintang di sejumlah klub amatir dan profesional. Dia sempat bergabung dengan Persebaya U-14, Arema Domhils (Malang) U-15, Banteng Muda (Malang) U-16, hingga bergabung dengan Persekap Pasuruan Junior sejak 2012 sampai sekarang. Hingga akhirnya ia terjaring tim nasional U-17 hingga U-19.
Muchlis adalah sulung dari dua bersaudara. Adiknya yang masih SMP, Nur Hadi Susanto, juga hobi sepak bola. "Adiknya juga mulai kelihatan (bakatnya)," ucap Samsul. Ibu Muchlis, Sulifah, mendukung penuh karier anak-anaknya di sepak bola. "Saya mendukung saja dan mendoakan yang terbaik," kata Sulifah.
ISHOMUDDIN
Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu
Baca juga
Korupsi Dinasti Banten Dirancang Sistematis
Dinasti Atut Dinilai sebagai Miniatur Orde Baru
Abraham Tak Takut Mistis Keluarga Atut
SBY Menyentil Dinasti Politik Ratu Atut