TEMPO.CO, Milan - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti menyepakati harga 300 juta pound sterling atau setara dengan Rp 3,9 triliun dari pengusaha Indonesia, Erik Thohir untuk membeli 70 persen saham Inter Milan.
“Semuanya telah ditandatangani. Saya puas. Kami telah sampai pada tahap keseimbangan untuk waktu yang lama,” ucap Moratti, Selasa 15 Oktober 2013.
Terkait dengan posisinya sebagai presiden Inter Milan, Moratti mengatakan ia belum mengetahui secara pasti apakah dirinya masih tetap akan menjadi presiden, “Itu saya tidak tahu.”
Menurut Moratti yang sudah memimpin Inter Milan sejak 1995, peran presiden tidak harus segara diputuskan dalam waktu dekat. Moratti juga mengakui bahwa ia masih memiliki rasa cinta mendalam untuk Inter Milan tapi Moratti mengaku sangat lega bisa memberikan saham Inter Milan kepada orang terhormat dan berkarakter seperti Erik Thohir.
“Sekarang saya akan mencoba untuk beradaptasi dengan ritme baru dalam kehidupan saya,” kata Moratti.
Menurut Moratti, Thohir ialah orang yang benar-benar bermaksud baik, memiliki karakter bijaksana dan dapat diandalkan untuk Inter Milan. “Yang penting ialah bahwa dia (Thohir) selalu menghormati pekerjaannya dan saya pikir fans juga memiliki pemikiran yang sama.”
Massimo Moratti menjadi presiden kedua di liga Italia yang menyerahkan mayoritas saham klub kepada orang di luar Italia setelah sebelumnya AS Roma menyerahkan mayoritas sahamnya kepada pemegang saham dari grup Boston, Amerika Serikat di 2011.
THE GUARDIAN | INTER.IT | GALIH PRASETYO
Berita Terpopuler:
Evan Dimas Tetap Ingin Bermain di Persebaya 1927
VO2Max Tinggi, Evan Dimas Bagai Mobil Tangki Besar
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus
Sahrul Timnas U-19 Jadi 'Magnet' di Ngawi
Akhirnya, Moratti-Thohir Capai Kesepakatan