TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Pemilihan Umum memperketat proses seleksi peserta lelang pengadaan logistik untuk keperluan Pemilu 2014 untuk mendapatkan perusahaan pemenang tender yang berkualitas. "Kami punya catatan dari Pemilu 2004, akan diperiksa juga apakah perusahaan tersebut masuk 'blacklist' dari LKPP atau tidak," kata Kepala Biro Logistik KPU Boradi di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2013.
KPU menjalin kerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dalam pelaksanaan pelelangan tersebut."LKPP juga akan memberikan asistensi kalau ada masalah yang di luar kemampuan KPU. Pengadaan secara elektronik itu artinya akan minim sekali tatap muka, sehingga meminimalisit pertemuan-pertemuan tidak resmi dengan peserta lelang," jelas Boradi.
Untuk pengawasan proses lelang tersebut, KPU mengaku akan melakukan pengawasan dengan ketat dengan terjun langsung ke percetakan untuk memeriksa pelaksanaannya dilakukan dengan ketat.Jenis logistik yang diperlukan dalam pelaksanaan Pemilu 2014 antara lain surat suara calon anggota legislatif (caleg); formulir model C, D, DA, DB, DC dan daftar caleg; tinta sidik jari; segel dan hologram; serta alat bantu untuk tuna netra.
Jumlah surat suara yang akan dilelang pada tahap pra-kualifikasi adalah sebanyak 775.040.929 surat suara, yang diperoleh dari jumlah DPSHP ditambah dua persen dan 1.000 lembar surat suara cadangan per daerah pemilihan (dapil).
Sebanyak 1.000 lembar surat suara cadangan itu disiapkan untuk mengantisipasi adanya pemungutan suara ulang di setiap dapil. Sementara itu juga diperlukan 465.548.102 lembar formulir model C, D dan DA, serta 6.720.000 lembar daftar calon tetap (DCT) anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten-kota. Selain itu juga diperlukan 1.120.308 botol tinta sidik jari, 36.750.000 keping segel surat suara, 26.880.000 keping hologram, dan 560.000 buah alat bantu untuk tuna netra.
GALVAN YUDISTIRA
Berita Terpopuler:
Ani Yudhoyono Marah di Instagram, Pakai Kata Bodoh
Gatot Diduga Membunuh Holly karena Alasan Ini
Detik-detik Pembunuhan Holly Angela Versi Polisi
Setahun Gubernur: Ini Kisah-kisah Lucu Jokowi
Gatot Supiartono, Karier Moncer Berakhir Tragis?
Polisi: Gatot Sering Curhat Soal Holly ke Surya