Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenderal Sutarman Pernah Bertemu 'Bu Pur'?  

Editor

Budi setyarso

image-gnews
Komisaris Jenderal Sutarman. TEMPO/Seto Wardhana
Komisaris Jenderal Sutarman. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Sutarman, calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia terpilih, diduga pernah bertemu "Bu Pur", perempuan yang banyak disebut dalam perkara korupsi Hambalang. Pertemuan itu terjadi pada 2010 ketika Sutarman menjabat Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Majalah Tempo edisi pekan ini melaporkan Sutarman menyediakan ruang kerjanya dalam pertemuan yang dihadiri Bu Pur, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olah Raga Deddy Kusdinar, dan pengusaha Widodo Wisnu Sajoko pada sekitar Oktober 2010. Pertemuan ini, menurut sejumlah sumber, membahas dugaan korupsi proyek buku di Kementerian Olahraga yang sedang diusut Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Dalam laporan utama berjudul "Kepala Polri Selera Istana", majalah Tempo mengutip dokumen pemeriksaan sejumlah tersangka dan saksi kasus korupsi proyek pusat olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Keterangan tentang pertemuan ini ditanyakan ketika para pemeriksa memperdalam informasi soal "Bu Pur."

Widodo, menurut seorang saksi, mengenalkan Deddy kepada seorang perempuan bernama Sylvia Soleha atau lebih populer sebagai Bu Pur. “Dia disebut sebagai orang dekat Istana,” kata seorang saksi yang mengetahui pertemuan ini. Kepada Bu Pur dan tuan rumah, Widodo mengenalkan Deddy sebagai “pemilik proyek Hambalang”, yaitu proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan  Sekolah Olahraga di Bukit Hambalang, Bogor. Ketika itu, Deddy memang mendapat tugas sebagai pejabat pembuat komitmen proyek senilai Rp 2,57 triliun ini.

Sutarman mengakui pernah bertemu Bu Pur di Surabaya. Namun, ia menyanggah pernah menerimanya di ruang kerja Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Dalam jawaban tertulis atas pertanyaan Tempo, Sylvia Soleha juga mengatakan hal serupa. "Tidak ada," ia menulis.

Sejumlah saksi menyatakan, Bu Pur banyak berperan dalam mengubah sistem penganggaran proyek Hambalang menjadi tahun jamak. Ia juga banyak menemui pejabat beberapa kementerian dan diduga memperoleh imbalan proyek pengadaan di sport centre Hambalang. Dari penelusuran Tempo, Bu Pur adalah istri Purnomo D. Rahardjo, lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia angkatan 1973-–seangkatan dengan Yudhoyono. 

Purnomo, menurut sejumlah informasi, banyak membantu keluarga Yudhoyono. Para koleganya mengetahui dia sebagai “kepala urusan rumah tangga” kediaman Yudhoyono di Cikeas, Bogor. Purnomo dan istrinya disebut-sebut mengatur berbagai keperluan sehari-hari keluarga Yudhoyono. “Dari urusan dapur sampai mengatur taman,” kata seorang koleganya.

Bu Pur pun sering tampil ke permukaan. Ia terlihat beberapa kali berada dalam rombongan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, ketika menghadiri sejumlah kegiatan. Di antaranya pada peringatan Hari Olahraga Nasional di Gedung Tenis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno, pada September 2010.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perempuan ini berbeda dengan Bunda Putri, yang banyak disebut dalam sidang suap impor sapi--diskusi di media sosial sering menyamakan kedua perempuan ini. Meski begitu, Bunda Putri, nama aslinya Non Saputri, diduga juga banyak bergaul dalam lingkaran Cikeas.

BS

Topik terhangat:
Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Foto Bunda Putri | Dinasti Banten 

Berita terkait: 
Sutarman Tak Diusulkan Atasan Jadi Kapolri
Sutarman Bantah Lobi Istana

Berita lainnya:
Perbedaan Cina dan China Versi Remy Sylado 
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya? 
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai 
Ketika Ariel-Luna Maya 'Dipertemukan' di Panggung 
Hendak Laporkan Korupsi Lebak, Aktivis Dirampok

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wahyu Widada Jadi Kabareskrim, Intip Jejak Kepala Bareskrim Kemudian Menjabat Kapolri

28 Juni 2023

Komjen Agus Widada, wikipedia
Wahyu Widada Jadi Kabareskrim, Intip Jejak Kepala Bareskrim Kemudian Menjabat Kapolri

Kapolri Listyo Sigit Prabowo tunjuk Komjen Wahyu Widada sebagai Kabareskrim. Berikut daftar beberapa Kabareskrim yang kemudian menjadi Kapolri.


Daftar Kepala Bareskrim yang Lanjut Jadi Kapolri, Listyo Sigit hingga Bambang Hendarso Danuri

2 Agustus 2022

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat diambil sumpah jabatannya dalam pelantikan dirinya menjadi Kapolri di Istana Negara, 27 Januari 2021. Foto/youtube
Daftar Kepala Bareskrim yang Lanjut Jadi Kapolri, Listyo Sigit hingga Bambang Hendarso Danuri

Kapolri Listyo Sigit Prabowo pernah menjadi Kepala Bareskrim, begitupun beberapa Kapolri sebelum itu. Siapa saja?


Listyo Sigit Temui AHY Menjelang Fit and Proper Test Calon Kapolri

19 Januari 2021

Komjen Pol Listyo Sigit temui Agus Harimurti Yudhoyono  menjelang fit and profer test calon Kapolri. Twitter/@AgusYudhoyono
Listyo Sigit Temui AHY Menjelang Fit and Proper Test Calon Kapolri

Listyo Sigit sebelumnya juga berkunjung ke sejumlah mantan Kapolri. Minta dukungan dan wejangan.


Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

11 Januari 2021

Mabes Polri. polri.go.id
Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Simak profilnya


Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

9 Januari 2021

Anggota kepolisian mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2020 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin, 21 Desember 2020. Kegiatan tersebut dalam rangka kesiapan Operasi Lilin Jaya 2020 guna memberikan keamanan dan kenyamanan warga dalam perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

Benny menyebut Presiden Jokowi memiliki hak eksklusif untuk memilih siapa dari lima nama calon Kapolri yang bakal diajukan kepada DPR


Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

25 Desember 2020

Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis memimpin upacara serah terima jabatan di Aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 November 2020. Foto: Istimewa
Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Kompolnas mengatakan sudah memiliki nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.


Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

20 Desember 2020

Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis memimpin upacara serah terima jabatan di Aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 November 2020. Foto: Istimewa
Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

Kompolnas sedang menjaring kriteria untuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.


Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

20 Desember 2020

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) adakan konpres soal Revisi UU antiterorisme Andrea H Poeloengan, Bekto Suprapto Sekretaris, Poengky Indarti, Benediktus Bambang Nurhadi di gedung Kompolnas, 2 Juni 2017. TEMPO/Albert
Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

Kompolnas mengatakan akan segera menyerahkan rekomendasi nama-nama calon Kapolri pada Presiden Joko Widodo.


IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

30 November 2020

Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis memimpin upacara serah terima jabatan di Aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 November 2020. Foto: Istimewa
IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal yang bisa ikut dalam bursa calon Kapolri.


Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

18 November 2020

Nana Sudjana dan Rudy Sufahradi, dicopot karena dinilai gagal mencegah terjadinya kerumunan kala Pandemi Covid-19.
Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

Dicopotnya dia dari jabatan Kapolda Metro Jaya, Bambang menilai tak menghancurkan peluang Nana Sudjana menjadi salah satu calon Kapolri