TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menyatakan tidak ikhlas jika PT Merpati Nusantara Airlines tutup. "Sata tidak ikhlas Merpati tutup, tapi saya juga tidak mau Pertamina tutup," ujarnya di kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Kamis, 24 Oktober 2013.
Dahlan pun mengatakan tidak memiliki usulan untuk kelanjutan nasib Merpati. Ia berpendapat, dalam kondisi semacam ini, lebih baik ia mendiamkan Merpati dan Pertamina. Dengan demikian, kata dia, kedua belah pihak akan mencari akal.
"Kalau mereka diberi petunjuk terus, jadi bebek nanti," kata Dahlan.
Kementerian Perhubungan menyatakan yang mengetahui kelangsungan PT Merpati Nusantara Airlines adalah Kementerian Badan Usaha Milik Negara. "Soal Merpati, tolong tanya ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA)," kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo, saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 Oktober 2013.
Ia berpendapat, sebaiknya Merpati melunasi utang kepada PT Pertamina agar dapat tetap menjalankan bisnis. Djoko mengatakan, belum pernah ada maskapai yang terbelit utang dengan Pertamina untuk pasokan avtur seperti Merpati.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam
Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Modus Menilep Duit di Kantor Airin; Jangan Ditiru!
Suami Atut Stroke, Golkar Belum Cari Pengganti
Airin Wali Kota Siang, Wawan Wali Kota Malam