TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduga Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sedang kepleset atau bercanda saat menyatakan pemerintah bisa bekerja sama dengan Front Pembela Islam (FPI).
"Dugaan saya, Pak Menteri Dalam Negeri sedang kepleset atau bercanda ya. Lagi guyonan," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat, 25 Oktober 2013.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam adalah aset bangsa yang harus dipelihara. Menurut dia, hal itu dapat terjadi jika pemerintah mampu merangkul dan bekerja sama dengan ormas pimpinan Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab itu.
Gamawan juga menilai selama ini FPI dapat bekerja sama dengan pemerintah, terutama untuk kegiatan keagamaan dalam hari raya besar agama Islam. Kerja sama antara pemerintah dan FPI, menurut Gamawan, justru akan menciptakan bentuk pemerintahan yang modern, yaitu meningkatnya civil society.
Ganjar mempertanyakan kenapa Gamawan memberikan atensi khusus terhadap FPI. Sebagai orang Jawa, Ganjar mengaku bisa memberikan tafsiran bermacam-macam atas pernyataan Gamawan itu. "Bisa ditafsiri positif dan negatif," katanya. Yang jelas, kata Ganjar, dari pernyataan Gamawan ini juga bisa muncul kontroversi.
ROFIUDDIN
Topik Terhangat:
Sultan Mantu | Misteri Bunda Putri | Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Mitos di KPK, Tahanan Punya Istri Lebih dari Satu?
Pengacara Tak Tahu Suami Airin Punya Wanita Lain
Seks Oral di Kantin Sekolah, Dua Pelajar Dihukum
Menteri Gamawan: FPI Aset yang Perlu Dipelihara
Ruhut: Katanya Ormas Budaya, PPI Kok Ngomong Gosip