Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Opportunity Mulai Mendaki Bukit Mars  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Gunung Sharp menjulang di kejauhan dari tempat mobil penjelajah mendarat di planet Mars. NASA
Gunung Sharp menjulang di kejauhan dari tempat mobil penjelajah mendarat di planet Mars. NASA
Iklan

TEMPO.CO, New York - Rover Mars milik NASA, Opportunity, mulai mendaki bukit tertinggi yang belum pernah dihadapinya selama hampir 10 tahun eksplorasi Planet Merah itu.

Opportunity memulai pendakian Solander Point, ujung utara dari bukit setinggi 40 meter di tepi Kawah Endeavour. Rover itu saat ini sedang mempelajari singkapan berbatu yang terletak antara 2 - 6 meter di atas dataran sekitarnya, dan mungkin naik lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang dan minggu, kata para pejabat NASA.

"Ini adalah pendakian Mars pertama yang nyata dengan Opportunity," ujar peneliti utama Opportunity, Steve Squyres, dari Cornell University, sebagaimana dikutip Space, Kamis, 24 Oktober 2013. "Kami berharap akan mencapai beberapa batu tertua yang terlihat dengan rover ini. Sekilas kembali ke masa lalu kuno Mars."

Opportunity mulai mendaki Solander Point pada 8 Oktober dan telah melangkah lebih tinggi pada tiga perjalanan tambahan sejak saat itu, kata para pejabat misi. Batu-batu di hulu Solander lebih tua daripada yang di bawah karena terangkat oleh peristiwa yang menciptakan Kawah Endeavour.

Opportunity tiba di Solander Point pada bulan Agustus, setelah perjalanan panjang dari bagian lain tepi Endeavour yang disebut Cape York, saat rover itu bekerja selama 20 bulan yang sangat produktif. Para ilmuwan memiliki harapan tinggi untuk Solander.

"Di Cape York, kami menemukan hal-hal yang fantastis," kata Squyres. "Vena Gypsum, dataran kaya tanah liat, Spherules yang kami sebut newberries. Kami tahu ada eksposur yang lebih besar dari bahan kaya tanah liat di tempat yang kami tuju. Mereka mungkin seperti apa yang kami temukan di Cape York, atau mereka mungkin benar-benar berbeda."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Empat NASA rovers telah menjelajahi Planet Merah selama bertahun-tahun, yaitu Sojourner (yang mendarat di 1997), Spirit, Opportunity, dan rover Curiosity (yang mendarat pada Agustus 2012).

Pada Senin, 21 Oktober, total jarak perjalanan untuk empat rovers Planet Merah itu adalah 50,10 kilometer, dengan Opportunity menempuh sebagian besar, yaitu 38,45 km.

Simak berita tekno lainnya di sini.

SPACE | ERWIN Z

Berita lain
Ragunan Siap Tampung Monyet Sitaan Jokowi
Bos Google: Usia Majalah Cetak Tinggal 5 Tahun
Wisata Balon Udara ke Luar Angkasa
Siasati Banjir, Ini Dia Padi Apung dari Ciganjeng
2 Kasudin Tersangka Korupsi, Jokowi: Copot

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.


Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

12 Mei 2023

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk mendiami planet lain? Mungkinkah manusia "menjajah" dunia di luar Bumi atau bahkan tata surya?


Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

11 Mei 2023

Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

Sebuah bintang melahap planet yang jaraknya 12.000 tahun cahaya, kemudian mengeluarkan debu-debu sisa serdawa.