TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono akan menerima estafet kepemimpinan Open Government Partnership dari Perdana Menteri Inggris David Cameron. Penyerahan kepemimpinan itu akan diberikan di Gedung Queen Elizabeth II, Conference Center, London, Inggris, pada Open Government Partnership Summit, yang diselenggarakan dari 31 Oktober-1 November 2013. Pertemuan puncak ini menghimpun negara-negara pendukung pemerintahan terbuka.
“Sejak dibentuk pada 2011, Inggris dan Indonesia bersama-sama memimpin Open Government Partnership. Inggris menjadi lead-chairman, Indonesia co-chairman,” kata Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto, akhir pekan lalu. “Tahun ini hingga tahun depan giliran Indonesia menjadi ketua dan Meksiko sebagai co-chairman.”
Open Government Partnership merupakan inisiatif baru multilateral yang bertujuan mendorong pemerintah berkomitmen mempromosikan transparansi, memberdayakan warga negara, memerangi korupsi, dan memanfaatkan teknologi baru untuk memperkuat pemerintahan. Aliansi kemitraan pemerintahan terbuka ini diawasi oleh sebuah komite pengarah perwakilan tiap pemerintah dan organisasi masyarakat sipil. Di Indonesia, lembaga yang dipimpin Kuntoro berperan sebagai “dirigen” Open Government Indonesia.
Saat ini Open Government Partnership memiliki anggota 60 negara. Indonesia bersama Brasil, Meksiko, Norwegia, Filipina, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat berperan sebagai pendiri. Pertemuan puncak selama dua hari nanti akan dihadiri 1.200 peserta dari seluruh negara.
Ketika diluncurkan pada 20 September 2011, negara-negara pendiri menyetujui suatu “deklarasi pemerintah terbuka” dan mengumumkan rencana aksi masing-masing. Pada akhir tahun, tiap negara melaporkan perkembangan kemajuan dari program transparansi, inovasi, dan peningkatan partisipasi publik. Kemudian pada pertemuan puncak, tiap negara akan berbagi pengalaman tentang perbaikan layanan yang sudah mereka kerjakan.
Wakil Presiden Boediono akan terbang ke London pada malam ini. Selain menerima estafet kepemimpinan, Wakil Presiden Boediono juga akan menghadiri World Islamic Economic Forum pada 29 Oktober 2013. Esoknya, Boediono akan memberikan kuliah umum di depan mahasiswa di Universitas Oxford. "Dalam kunjungan tersebut, Wakil Presiden juga akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri David Cameron," kata juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, Ahad, 27 Oktober 2013.
Yos Rizal | Fransisco