TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 29 ekor monyet beserta pawangnya terjaring razia yang digelar oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur, Selasa, 29 Oktober 2013. Razia yang dipimpin Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto, ini dilakukan di daerah Cipinang Besar Selatan yang menjadi permukiman para pengamen topeng monyet atau perkampungan topeng monyet.
Sekitar pukul 09.00, Krisdianto beserta puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tiba di kampung topeng monyet. Para petugas langsung masuk ke rumah warga untuk membawa monyet-monyet di sana.
Tidak ada perlawanan dari pemilik monyet saat Satpol PP membawa monyet dan pawangnya itu masuk ke dalam mobil. "Razia ini sudah sesuai dengan kebijakan Gubernur DKI untuk Jakarta bebas monyet di 2014," kata Krisdianto di sela-sela razia, Selasa.
Krisdianto mengatakan, 29 monyet beserta pawangnya yang dirazia akan dibawa ke kantor Wali Kota Jakarta Timur untuk didata. "Setelah itu, monyet ini akan diperiksa kesehatannya untuk mengetahui ada penyakit atau tidak," ujarnya.
Nantinya, kata Krisdianto, tiap satu ekor monyet akan diganti dengan uang sebesar Rp 1 juta. Adapun untuk pawangnya akan diberi pelatihan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. "Pawangnya juga akan disalurkan pekerjaan," kata Krisdianto.
AFRILIA SURYANIS
Topik Terhangat:
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar
Berita Terpopuler:
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara
Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo
Ini Cerita Prabowo Kenapa Trauma pada Pers